PALU – Api menyala dari sumbu disulut api, cahaya berkobar menerangi jalan raya yang di ramaikan oleh masyarakat kota palu. Tradisi pawai obor untuk menyambut bulan ramadhan.
Antusias ribuan umat muslim di kota palu, Sulawesi tengah menggelar pawar obor yang di laksanakan pada rabu malam, 21 maret 2023, tradisi ini di lakukan dalam menyambut datangnya bulan ramadhan 1443 Hijriah.
Segala ekspresi yang di lakukan sebagai tanda syukur masyarakat kota palu yang bersyukur tibanya bulan puasa yang di nantikan semua umat muslim.
Menurut Sejara Terjadinya Pawai Obor
Gagasan pawai obor api terisntipirasi dari seorang ulama yang mengkaji dari perang gegar cilegon tahun 1888 dalam pengajian remaja masjid.
Malam itu, obor menjadi semangat gerakan para pejuang dari beberapa berbagai daerah yang terdiri dari barisan para ulama, santri, dan petani yang pada waktu itu di perlakukan tidak menusiawi oleh penjajah belanda.
Di bawah komando KH. Wasid, malam itu menjadi perjuangan yang berdarah-darah. Larangan tahriman dan adzan oleh belada membantu membuat umat muslim bergerak untuk membela diri. Tidak terima colonial menekan pribumi dengan aturan yang se enekanya.
Peristiwa geger cilegon pun menelan banyak korban menewaskan para ulama dan santri. Namun peristiwa itulah yang menjadi semangat perjuangan oleh generasi selanjutnya hingga pada puncak kemerdekaan.
Sejak itulah pawai obor terus berkelanjutan dan menjadi tradisi yang lakukan umat muslim di Indonesia, termasuk di palu. Banyak daerah yang melakukan kegiatan ini, masyarakat kota palu berharap kegiatan ini terus berkelanjutan agar mengingatkan hari hari besar islam terus di lakukan oleh anak muda di masa yang akan datang.