Apa rasanya jika tubuh kita beku?

Pernah pegang es sampai tubuh kita terasa sakit? Baru sebentar aja sudah tidak tahan, coba bayangkan kita ke tempat yang dingin banget sampai badan kita bisa beku, bagaimana rasanya?

Awalnya kita akan menggigil, ini adalah refleksi tubuh supaya bikin tubuh kita hangat. Kalau kita berkaca, wajah akan terlihat pucat. Karena dingin pembuluh darah akan menyempit buat ngurangin panas yang kebuang, jadi menjaga suhu inti tubuh. Tapi karena aliran darah kita terhambat, badan akan terasa kebas dan mati rasa. Tetapi ada orang dengan genetic lebih tahan terhadap suhu dingin (Gen ACTN3), kalau kita mati rasa mungkin mereka masih bisa jalan jalan seperti biasa. Bagaimana kalau suhunya kita turunin lagi?

Makin lama tanpa kehangatan badan kita tidak akan gemetar lagi karena saking lemesnya, suhu inti tubuh akan turun lebih cepat dan terjadilah HIPOTERMIA (Tubuh lebih cepat kehilangan panas dibandingkan panas yang dihasilkan) dan disaat itu kita akan sulit nahan buang air kecil dan kulit kita akan menjadi beku (Frostbite). Awalnya kulit akan memerah dan sakit lalu lama kelamaan terasa hangat. Tapi jangan senang dulu karena bagian kulit sudah beku, kalau sudah beku kulit akan terasa sangat kebas dan menghitam. Makin dingin otak akan terasa pusing sehingga membuat kita tidak tau apa yang sedang terjadi dan perlahan mulai kehilangan kesadaran. Jika belum kunjung ada pertolongan, nyawa bisa melayang.

READ  The Power of Forgiveness: How Letting Go Can Improve Your Well-Being

Kalau dibiarkan di tempat dingin sampai membeku, jasad orang tersebut akan bisa bertahan sangat lama, seperti beberapa jasad di gunung everest yang banyak pendaki kehilangan nyawa karena perjalanan dan suhu yang ekstreme sehingga mayat mereka awet karena membeku. Penanganan frostbite dan hipotermia harus ditangani secara medis, agar kondisi tubuh tidak semakin parah dan nyawa bisa terselamatkan. Intinya hati-hati jika berada disuhu super duper dingin.