Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan besar yang pernah berdiri di Nusantara. Di mana, kerajaan ini juga menjadi kerajaan terbesar dan terkuat di pada masanya. Kerajaan ini dikenal sebagai pusat kebudayaan dan perdagangan yang maju di wilayah Asia Tenggara pada zamannya. Keberadaan Kerajaan Majapahit telah menjadi bukti sejarah yang kaya dan menarik, untuk dipelajari.
Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan yang pernah berdiri pada abad ke-13 hingga abad ke-16. Namun, ada juga yang menuliskan berdiri pada abad ke-14 hingga abad ke-15. Kerajaan Majapahit terletak dan berpusat di Jawa Timur, dan dianggap sebagai salah satu kerajaan terbesar di wilayah Asia Tenggara pada masa lalu.
7 candi peninggalan Kerajaan Majapahit
-
Candi Penataran
Candi Penataran merupakan peninggalan Majapahit berlokasi di Penataran, Kec. Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Diperkirakan bahwa candi ini dibangun pada tahun 1200 Masehi dengan menempati area tanah seluas 12.946 meter. Namun, candi ini baru diresmikan sebagai tempat suci milik kerajaan pada masa pemerintahan Raja Jayanegara, yang memerintah Majapahit tahun 1309-1328 Masehi. Prasasti Palah yang ada di area Candi Penataran ini menunjukkan bahwa candi ini dibangun sebagai tempat upacara pemujaan untuk menangkal bahaya Gunung Kelud.
-
Candi Bajang Ratu
Salah satu candi di Mojokerto adalah Candi Bajang Ratu yang berlokasi dekat dengan Kerajaan Majapahit atau tepatnya di Jl. Candi Tikus No.9, Pelem, Temon, Kec. Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Candi Bajang Ratu diperkirakan dibangun sekitar tahun 12 Masehi atau 13 Masehi. Candi ini memiliki relief Sri Tanjung di kaki gapura yang menggambarkan cerita peruwatan. Atas dasar relief tersebut, diperkirakan bahwa Candi Bajang Ratu berfungsi sebagai tempat peruwatan Prabu Jayanegara yang wafat tahun 1328 Masehi. Mengingat bentuknya yang menyerupai Gapura, kemungkinan besar bahwa candi tersebut juga merupakan salah satu gerbang menuju Kerajaan Majapahit karena lokasinya yang tidak jauh dari kerajaan.
-
Candi Jabung
Sesuai namanya, Candi Jabung merupakan peninggalan Majapahit yang berada di Dusun Candi, Jabung Candi, Kec. Paiton, Kabupaten Probolinggo. Memiliki tiga bagian, kaki, badan dan atap, menara Candi Bajang ini berukuran setinggi 6 meter dengan bentuk atap stupa dan menghadap ke arah barat. Candi Bajang dibangun pada tahun 1276 Saka atau 1354 Masehi. Dalam Kitab Pararaton disebutkan bahwa dibangunnya Candi Bajang bertujuan sebagai tempat pendarmaan Bhre Gundal, salah seorang keluarga raja, dengan nama bangunan Bajrajinaparamitapuri.
-
Candi Tikus
Peninggalan Majapahit yang cukup unik dan menarik yaitu Candi Tikus yang berlokasi Jalan Raya Trowulan, Jatirejo, Temon, Kec. Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Candi ini memiliki ukuran kecil yang berada di tengah tempat serupa kolam. Menara Candi Tikus dikelilingi oleh 8 menaras sejenis dengan ukuran lebih kecil. Dan di sekeliling bangunan terdapat 17 pancuran berbentuk bunga teratai dan makara. Dalam Kitab Nagarakertama, disebutkan bahwa Candi Tikus dibangun sebagai tempat pertirtaan atau pemandian serta tempat upaca raja-raja jaman dahulu. Candi ini diperkirakan telah berdiri pada tahun 13 Masehi.
-
Candi Pari
Pada masa pemerintahan Prabu Hayam Wuruk yaitu tahun 1350-1389 Masehi, dibangunlah Candi Pari yang berdiri pada tahun 1371 Masehi atau 1293 Saka. Konon,Candi yang berlokasi di Jl. Purbakala, Porong, Candipari, Candipari Kulon, Candipari, Kec. Porong, Kabupaten Sidoarjo ini dibangun untuk mengenang jasa Jaka Pandelegan. Jaka Pandelegan sendiri merupakan kerabat Raja Majapahit yang tidak tinggal di istana. Ia telah berhasil menyelamatkan Majapahit dari kelaparan namun tiba-tiba menghilang ketika hendak diboyong ke istana.
-
Candi Wringin Lawang
Peninggalan kerajaan Majapahit selanjutnya adalah Candi Wringin Lawang yang berbentuk gapura tanpa atap. Candi ini berlokasi di Jl. Candi Wringin Lawang No.26, Jatipasar, Kec. Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Dalam bahasa Jawa, Candi Wringin Lawang mempunyai arti pintu pohon veringin. Menurut sejarah, candi tersebut berfungsi sebagai gerbang menuju salah satu kompleks bangunan yang berada di dalam Kota Majapahit. Berbeda dari kebanyakan candi dengan ukiran relief, Candi Wringin Lawang dibangun tanpa adanya relief sama sekali. Namun di tengah bangunan candi terdapat tempat menaruh sesajen.
-
Candi Brahu
embali ke Mojokerto, terdapat candi peninggalan Majapahit yang dibangun pada abad 15 Masehi di Jl. Candi Brahu No.73, Siti Inggil, Bejijong, Kec. Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Menurut masyarakat setempat, Candi ini dibangun sebagai tempat untuk membakar jenazah raja-raja Brawijaya. Namun informasi tersebut belum terbukti kebenarannya mengingat bahwa para pakar tidak menemukan bekas abu mayat di bilik candi. Candi ini juga diyakini sebagai candi Buddha karena pernah ditemukan benda-benda kuno seperti alat upacara dari logam, perhiasan dan benda-benda lain dari emas, serta arca-arca logam yang mengarah pada perlengkapan ibadah umat Buddha.
itulah beberapa candi peninggalan kerajaan majapahit yang dapat kamu kunjungi, berwista sambil belajar sejarah sangat menyenangkan.