Fakta-Fakta Bersejarah Sebagai Penghormatan Ki Barak Panji Sakti

Pembangunan Shortcut Singaraja-Mengwitani tidak saja akan memberi kemudahan mobilitas bagi masyarakat Bali. Di titik 5-6 shortcut tersebut, wahana pembelajaran sejarah Buleleng juga akan dibangun untuk mengingatkan masyarakat Bali atas sejarah leluhurnya.

Wahana pembelajaran sejarah itu ditunjukkan melalui pembangunan Patung Ki Barak Panji Sakti. Tokoh yang juga bergelar I Gusti Anglurah Panji Sakti merupakan pendiri Kerajaan Buleleng pada kisaran 1660-an. Tokoh ini sangat terkenal dalam memperluas Kerajaan Buleleng bahkan hingga menguasai wilayah Kerajaan Blambangan di Jawa Timur.

Koster berharap pembangunan shortcut dapat semakin mensejahterakan masyarakat Bali. Mobilitas Denpasar-Singaraja yang baik, lancar, cepat diharap dapat memunculkan pusat-pusat perekonomian baru yang dapat menggerakkan perekonomian berbasis rakyat di wilayah sekitarnya. Berikut ini fakta Ki Barak Panji Sakti :

1 . Mengenal Ki Barak Panji Sakti

Ki Barak Panji adalah putra dari Dalem Sagening dengan Si Luh Pasek. Ki Barak Panji merupakan putra seorang raja yang berkuasa di Bali. Masa remajanya dihabiskan menetap di rumah ibunya di Desa Panji atas perintah sang ayah. Sejak remaja ia telah memiliki jiwa kepemimpinan yang mengalir dalam darahnya. Hal ini juga yang membuatnya mudah bergaul dan cukup disegani di desanya.

READ  Produktivitas Kerja yang Efektif: Langkah-langkah untuk Mengembangkan Kemampuan Anda

2. Mendapat wangsit dari Ki Panji Landung

Diceritakan dalam perjalanan pulang menuju ke rumah ibunya, Ki Barak Panji bertemu sosok makhluk besar dan tinggi. Makhluk ini bernama Ki Panji Landung.

Kala itu Ki Panji Landung mengangkat badan Ki Barak Panji ke atas dan memintanya melihat ke arah barat, timur, utara, hingga selatan. Ki Panji Landung memberikannya wangsit bahwa daerah-daerah yang dilihat oleh Ki Barak Panji kelak akan menjadi daerah kekuasannya. Wangsit ini juga yang membuat Ki Barak Panji memiliki spirit untuk melakukan ekspansi.

3. Memiliki pasukan khusus Taruna Goak

Karena kemampuan dan jiwa kepemimpinannya, Ki Barak Panji diangkat menjadi Raja dari Kerajaan Buleleng yang bergelar I Gusti Anglurah Panji Sakti. Pusat kerajaannya berada di Desa Panji, dan dipindah ke daerah Sukasada agar memiliki lokasi yang lebih strategis.

Ki Barak Panji kemudian membentuk laskar perang bernama Taruna Goak, dengan mengambil nama burung gagak (goak). Taruna Goak merupakan pasukan elit berjumlah sekitar 1.600 orang dengan 20 orang pemimpin. Pemimpin yang terkenal dari pasukan ini adalah Ki Tamblang Sampun, Ki Gusti Made Batan, dan Ki Macan Gading. Taruna Goak menjadi ujung tombak Kerajaan Buleleng untuk melakukan ekpsansi. Dengan kemampuan tempur yang dimiliki oleh laskar perang ini, menjadikan Taruna Goak sangat ditakuti dan disegani oleh musuh-musuhnya.

READ  Perang Saudara Amerika: Akar Konflik dan Dampaknya yang Berkepanjangan

4. Melakukan ekspansi bersama Taruna Goak

Untuk menjajal kemampuan Taruna Goak dan spirit dari wangsit Ki Panji Landung, Ki Barak Panji melakukan ekspansi ke daerah Blambangan di Jawa Timur. Dengan kemampuan tempurnya, Taruna Goak yang dipimpin langsung oleh Ki Barak Panji mampu menaklukkan dan membunuh penguasa Blambangan. Ki Barak Panji sempat vakum melakukan ekspansi karena mengalami kesedihan yang mendalam akibat meninggalnya sang putra pada pertempuran melawan Blambangan. Ki Barak Panji lalu kembali melakukan ekspansi untuk memanaskan pasukan tempurnya.

Namun pasukan Taruna Goak dan Ki Barak Panji mengalami kegagalan pada saat melakukan ekspansi ke daerah Batukaru yang dikuasai Kerajaan Tabanan. Sebab pasukannya diserang oleh tawon, yang diyakini akibat kemarahan penguasa gaib di wilayah Batukaru. Saat itu Ki Barak Panji memindahkan pelinggih-pelinggih yang ada di pura sana dengan maksud memancing kemarahan Kerajaan Tabanan. Tapi strategi ini justru membuat pasukannya kocar-kacir akibat serbuan tawon.

Ekspansi yang cukup terkenal adalah ketika Ki Barak Panji berniat untuk menaklukkan Kerajaan Badung. Ia bertarung melawan Kyayi Anglurah Pemecutan III, namun pertarungan yang berakhir di daerah Banjar Taensiat sekarang ini tidak memunculkan pemenang. Ki Barang Panji tidak berhasil menaklukkan wilayah Kerajaan Badung, dan  kedua kerajaan ini menjadi sahabat.

READ  10 Provinsi Penghasil Jagung Terbesar Di Indonesia, Apakah Provinsimu Menjadi Salah Satunya?

5. Ki Barak Panji memiliki keris sakti bernama Ki Semang

Selain Taruna Goak, Ki Barak Panji juga dibantu oleh kesaktian Keris Ki Semang selama berada di medan perang. Ki Semang merupakan keris wasiat pemberian orangtuanya ketika masih remaja. Ki Semang selalu menyertai kemanapun Ki Barak Panji pergi dan berperang.

Contohnya ketika Ki Barak Panji bersama Taruna Goak menaklukkan wilayah Jaranbana. Pasukan Jaranbana kala itu dihancurkan secara mudah. Banyak yang beranggapan, bahwa selain Taruna Goak, kekuatan Ki Semanglah yang banyak membantu mengobrak-abrik wilayah Jaranbana.

Setelah Ki Barak Panji wafat, kekuasaan Kerajaan Buleleng dibagi menjadi dua. Puri Sukasada diperintah oleh I Gusti Ngurah Panji, dan Puri Buleleng diperintah oleh adiknya yaitu I Gusti Ngurah Jelantik. Perlahan-lahan Kerajaan Buleleng mulai runtuh karena adanya perpecahan di dalamnya.