Gunung Ijen merupakan gunung berapi aktif yang terletak di antara perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Gunung ini memiliki ketinggian 2.799 mdpl. Di Gunung Ijen ada sebuah kawah yang menjadi daya tarik wisata bagi wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. Kawah Ijen memiliki kedalaman sekitar 200 meter dan luas 5.466 hektare.
Memiliki kaldera yang luas
Memiliki kedalaman sedalam 200 meter, Kawah Ijen berada pada kedalaman lebih dari 300 meter dari dinding kaldera di bawah. Kemudian, ukuran kalderanya sendiri mencapai 20 kilometer luasnya. Hal itu menjadikan Kawah Ijen sebagai kaldera yang paling luas di Pulau Jawa. Suhu tinggi di dalam kaldera di Kawah Ijen ini terlihat dari kepulan asap yang sesekali berhembus dari pinggir kawah tersebut. Hal tersebut jelas menandakan masih ada aktivitas lava atau belerang panas yang wajib diwaspadai saat berkunjung ke sana.
Kawasan tambang belerang tradisional
Aktivitas Kawah Ijen yang berkaitan dengan belerang, membuat masyarakat sekitar menjadi penambang belerang. Walau menekuni salah satu pekerjaan ekstrem, penambang belerang di Kawah Ijen selalu tampak bersemangat memanggul lempengan belerang yang mereka ambil dari tambang tersebut. Setiap hari, setidaknya ada 200 penambang tradisional belerang yang memikul beban atau berat belerang sebanyak 80 kilogram.
Danau asam terbesar di dunia
Pemandangan danau yang berwarna hijau toska ini menjadi salah satu pemandangan utama yang ada di Kawah Ijen. Memiliki kedalaman sekitar 200 meter, danau di Kawah Ijen memiliki luas 5.466 hektare. Walau memiliki pemandangan yang bagus, tetapi air di danau ini tidak bisa dipakai untuk berenang atau keperluan lainnya. Hal tersebut dikarenakan air yang ada di danau Kawah Ijen ini mempunyai titik asam mencapai angka 0. Artinya, air ini dapat melarutkan berbagai benda termasuk tubuh. Oleh karena itu, jangan pernah untuk menyentuh atau meminum air tersebut.
Fenomenablue fire
Blue fire adalah gas belerang yang muncul atau menyembur dari celah-celah bebatuan dengan suhu 600 derajat celcius dan bertemu dengan udara sekitar. Hal tersebut yang membuat gas belerang tersebut menjadi warna biru. Karena bentuknya gas, serta bertekanan tinggi, gas belerang tersebut berbentuk seperti api yang sedang tersembur dan berwarna biru. Jadi blue fire bukanlah api biru.
Fenomenablue fire hanya ada 2 di dunia
Fenomena blue fire hanya ada di dua tempat di dunia. Satu ada di Indonesia yaitu di Kawah Ijen dan yang satu ada di Islandia. Oleh karena itu, wajar saja jika Indonesia, khususnya Kawah Ijen juga didatangi para petualang dari mancanegara.
Kawah Ijen, destinasi wisata yang terletak di antara kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso. Memiliki lebih dari dua ribu pengunjung setiap bulannya, Kawah Ijen menjadi tempat wisata yang membuat banyak orang penasaran. Banyak hal menarik yang bisa dinikmati di Kawah Ijen, mulai dari fenomena Blue Fire hingga sunrise point.