Kasur lenyap, makanan gak ada, internet hilang. Ya, beginilah kalau kita terdampar.
Dengan nyawa yang terancam, gimana cara terbaik untuk selamat?
Oke, jangan panik dulu. Karena ilmu terpenting untuk bertahan di tempat antah berantah adalah ilmu ngendaliin diri dan emosi, biar bisa mikir lebih jernih. Kalau emosi udah terkendali, apa selanjutnya?
Tunggu, kalau kalian mikir harus nyari makanan, kalian salah! lya, makanan tuh bukan hal terpenting yang harus segera dicari, karena manusia ternyata bisa bertahan tanpa makan berminggu-minggu, bahkan sampai 2 bulan! Tapi tanpa air, kita cuman bisa tahan 3 hari. Jadi, cari dulu air bersih! Tapi emangnya, air apa aja yang bisa diminum? Kita bisa minum air laut dan manfaatin panas matahari untuk ngilangin kandungan garamnya. Jangan minum air laut langsung karena garamnya malah akan bikin tubuh makin haus. Dan kalau mulai mikir buat minum air buangan kalian sendiri (air kencing), tahan dulu karena bahaya juga. Sebagai gantinya, bisa coba nadah air hujan, seperti yang dilakuin enam remaja yang terdampar di Pulau Ata, pulau yang tak berpenghuni.
Selama setahun lebih, mereka nampung air hujan di batang pohon yang berlubang. Lalu, kalau air udah ada, apakah ini saatnya cari makan? Walaupun laper, lebih penting untuk hangatin diri dulu. Kalo ngga punya korek, kita bisa bikin api sendiri bermodal ranting, kayu kering, daun kering, serta kesabaran dan tangan yang gak gampang capek. Bonusnya, gak cuman hangatin badan – asap dari api juga bisa ngirim sinyal keberadaan kita. lya, kalau terdampar, harapan terbaik adalah nyari pihak yang bisa nyelamatin. Contohnya ngebentuk tulisan minta bantuan untuk yang lewat.
Nah, sampai ada yang bisa lihat sinyal kita, sekarang waktunya bertahan dengan segala jenis makanan yang ada. Tentu beda-beda tergantung kita terdampar di mana. Kalian bisa makan tumbuhan dan hewan yang ada di hutan, tapi hindari yang warna-warni cantik karena biasanya mereka justru beracun. Jadi, lakuin itu semua tadi kalau sampe terdampar di tempat terpencil. Tapi ngomong-ngomong, emangnya di mana sih tempat paling terpencil di dunia?
Bukan di gurun, bukan di kutub, tempat itu ada di Samudra Pasifik. Point Nemo, inilah tempat untuk kalian yang udah sama sekali gamau ketemu orang lain. Bahkan daratan terdekatnya berjarak ribuan kilometer, kayak jarak dari Aceh ke Jogja. Gila banget! Kalau mau silaturahmi sama orang terdekat, kalian gak bisa cuma nengok ke kanan-kiri, tapi harus ke atas. lya, orang terdekat adalah para astronot yang lagi kerja di stasiun luar angkasa, 400 kilometer di atas sana. Saking terpencilnya, tempat ini jadi kuburan, banyak roket dan pesawat ruang angkasa. Jadi, itu dia bekal ilmu kalau kita amit-amit terdampar. Tentunya, kita berharap ilmu ini jangan sampe diterapin. Tapi, ayo berandai-andai. Kalau terdampar dan cuma bisa bawa 3 barang, apa yang akan kalian bawa, dan kenapa?