Gula Aren Menjadi Ciri Khas Oleh-Oleh Dari Buol

Gula aren atau gula merah merupakan salah satu kuliner khas buol yg terkenal bersihnya dan manisnya dan juga menjadi oleh-oleh khas buol maknanya suatu harapan atau keinginan menuju kebaikan. Kabupaten Buol di Sulawesi Tengah dikenal luas sebagai salah satu penghasil Gula Aren terbaik di Pulau Sulawesi, Gula Aren Buol saat ini bukan hanya dipasarkan ke berbagai penjuru Indonesia tapi bahkan telah mendunia sampai ke beberapa negara eropa.

Bahan Pengolahan Gula Aren Yang Berlimpah

Kondisi geografis dan iklim Kabupaten Buol juga mendukung luasnya sebaran pohon aren penghasil air nira. Air hasil sadapan pohon aren inilah yang merupakan bahan utama pembuatan Gula Aren. Berlimpahnya bahan baku di wilayah Buol menjadikan leluhur suku Buol sudah terbiasa dan ahli dalam membuat gula aren, bahkan saat ini di Kabupaten Buol tidaklah sulit untuk mencari para pengrajin gula aren tradisional mulai dari pedesaan bahkan sampai di dalam Kota Buol.  Setidaknya dari total 11 (sebelas) kecamatan yang ada di Kabupaten Buol ada beberapa yang terkenal sebagai daerah utama penghasil gula aren, yaitu Kecamatan Karamat, Kecamatan Momunu, Kecamatan Bokat, Kecamatan Bukal, Kecamatan Bunobogu, dan Kecamatan Paleleh.

READ  Manfaat Daun Pandan, Ternyata Bisa Mencegah Penyakit Jantung Lho

Desa buol yang menghasilkan gula aren

bagi warga buol sendiri, ada beberapa jenis gula aren yang di anggap spesial berdasarkan tempat asal produksinya, seperti gula aren asal Desa Busak, Desa Butukan, Desa Lonu, Desa Mangubi dan Desa Tolau. Selain kebersihan yang merupakan faktor penting, penilaian ini utamanya berasal dari rasa dan warna gula aren tersebut. Di desa-desa tersebut, produk gula aren hasil produksi warga secara tradisional di jual dengan cara di gantung di dinding depan rumah ataupun di halaman, uniknya walaupun tidak dijual secara langsung dan tidak di satu tempat khusus, ratusan gula merah ini selalu ludes setiap harinya di beli oleh para pemborong dan warga yang melintas. Contohnya di Desa Busak, jika Kamu berkunjung ke daerah ini, akan ada pemandangan gula aren yang tergantung di depan puluhan rumah sepanjang jalan Trans Sulawesi yang membentang di Desa Tersebut. Tidak butuh waktu lama, ratusan kilo gula aren tradisional tersebut akan segera habis menjelang sore hari.

Oleh-oleh Khas Buol

gula aren ini akan di ekspor ke luar daerah khususnya Kota Palu, Kota Gorontalo, Provinsi Sulawesi Utara bahkan sampai ke banyak daerah di Pulau Jawa dan Sumatera. Bukan hanya itu, gula aren asal Buol juga diminati oleh beberapa importir besar asal Eropa dan Arab Saudi yang turut mengajukan penawaran pada beberapa pemborong gula aren yang ada di Kabupaten Buol. Alasannya sederhana, mereka menyimpulkan gula aren buol sangat bersih dan asli tanpa campuran. Hanya saja pembelian dalam jumlah besar dari luar negeri ini paling sering terkendala dengan kemampuan produksi yang terbatas karena masih melalui proses tradisional, kebanyakan para pembeli dari luar luar negeri tersebut membatalkan kontrak karena produksi yang tidak bisa di capai sesuai permintaan. Gula aren buol juga menjadi salah satu oleh-oleh khas daerah tersebut, tidaklah lengkap kunjunganmu ke Kabupaten Buol jika tidak membawa pulang gula aren dengan bungkusan dengan daun woka kering (sebutan warga lokal) ini.

READ  Gerakan Membantu Kamu Meninggikan Badan Di Usia 20 Tahun Ke Atas

Selain di dikemas secara tradisional dengan dedaunan khas Buol, gula aren produksi Kabupaten Buol juga banyak yang sudah memiliki kemasan modern dengan berbagai varian produk seperti gula aren serbuk, gula aren cair dan gula aren padat original dengan berbagai ukuran.