Ini Alasan Kenapa Kamu Harus Minum Air!

Mengapa Tubuh Kita Butuh Air?
sumber gambar : https://www.pexels.com/

Air merupakan salah satu senyawa penting bagi kehidupan makhluk hidup. Senyawa cair dengan kode kimia H20 pada dasarnya ada di mana-mana di dunia kita, dan rata-rata tubuh manusia terdiri dari antara 55% – 60% air. Jadi apa peran air dalam tubuh kita, dan berapa banyak sebenarnya yang kita butuhkan untuk minum agar tetap sehat?

Air hampir ada di mana-mana, mulai dari kelembapan tanah dan lapisan es, hingga sel-sel di dalam tubuh kita sendiri. Bergantung pada faktor-faktor seperti lokasi, indeks lemak, usia, dan jenis kelamin, rata-rata tubuh manusia terdiri atas 55%-60% air.

Saat lahir, bayi manusia bahkan lebih banyak mengandung air yakni sekitar 75% air, hal ini sangat mirip dengan ikan. Tapi komposisi air pada tubuh manusia ini akan turun menjadi 65% pada ulang tahun pertama mereka. Jadi apa peran air dalam tubuh kita, dan berapa banyak sebenarnya yang kita butuhkan untuk minum agar tetap sehat?

Fungsi Vital Air Bagi Tubuh

H20 dalam tubuh kita berfungsi untuk melindungi dan melumasi persendian, mengatur suhu, dan menyehatkan otak dan sumsum tulang belakang. Air tidak hanya ada di dalam darah kita, otak dan jantung orang dewasa hampir tiga perempatnya terdiri dari air. Hal ini kira-kira setara dengan jumlah air dalam tubuh tanaman pisang.

Kandungan air pada organ paru-paru lebih mirip dengan apel yakni mengandung sebesar 83% air. Dan bahkan tulang manusia yang tampak kering pun mengandung 31% air. Jika pada dasarnya kita terbuat dari air dan dikelilingi oleh air, mengapa kita masih perlu banyak minum?

Nah, setiap hari kita kehilangan dua hingga tiga liter melalui keringat, urin, dan buang air besar, dan bahkan hanya dari bernapas. Sementara fungsi-fungsi ini sangat penting untuk kelangsungan hidup kita, tubuh kita perlu menggantikan cairan yang hilang ini. Hal ini untuk mempertahankan kadar air yang seimbang, dimana hal ini sangat penting untuk menghindari dehidrasi atau overhidrasi, yang mana dapat berdampak buruk pada kesehatan secara keseluruhan.

Pada deteksi pertama kadar air rendah, reseptor sensorik di hipotalamus otak memberi sinyal pelepasan hormon antidiuretik. Ketika mencapai ginjal, ia menciptakan aquaporin, saluran khusus yang memungkinkan darah menyerap dan menahan lebih banyak air, yang menyebabkan urin pekat dan berwarna gelap.

Peningkatan dehidrasi dapat menyebabkan penurunan energi, suasana hati, kelembaban kulit, dan tekanan darah, serta tanda-tanda gangguan kognitif. Otak yang dehidrasi bekerja lebih keras untuk mencapai jumlah yang sama dengan otak normal, dan bahkan menyusut untuk sementara karena kekurangan air.

Overhidrasi atau yang juga dikenal dengan istilah hiponatremia, biasanya disebabkan oleh konsumsi air yang berlebihan dalam waktu singkat. Atlet sering menjadi korban overhidrasi karena komplikasi dalam mengatur volume air berlebih dalam kondisi fisik yang ekstrim.

Sementara otak yang mengalami dehidrasi meningkatkan produksi hormon antidiuretik, otak yang mengalami dehidrasi berlebihan akan memperlambat atau bahkan berhenti melepaskan air ke dalam darah. Elektrolit natrium dalam tubuh menjadi encer, menyebabkan sel membengkak.

Dalam kasus yang parah, ginjal tidak dapat mengimbangi volume urin encer yang dihasilkan. Hal ini dapat menyebabkan efek buruk yang mungkin dapat terjadi seperti sakit kepala, muntah, dan, dalam kasus yang jarang terjadi dapat menimbulkan kejang atau kematian. Tapi itu situasi yang cukup ekstrim.

Secara normal, sehari-hari kita perlu memelihara kadar air dalam tubuh dengan baik, hal ini akan mudah bagi kita yang cukup beruntung memiliki akses air minum bersih. Mungkin sebelumnya kita sering mendengarkan bahwa ada literatur yang mengatakan bahwa kita harus minum delapan gelas sehari. Perkiraan itu telah diperbaiki. Sekarang, konsensusnya adalah bahwa jumlah air yang perlu kita serap sangat bergantung pada aktivitas dan lingkungan kita. Asupan harian yang disarankan bervariasi antara 2,5-3,7 liter air untuk pria, dan sekitar 2-2,7 liter untuk wanita, angka ini dapat naik atau turun tergantung pada faktor sehat, aktif, tua, atau kepanasan.

Air adalah hidrator yang paling sehat dibanding minuman lain yang mengandung kafein seperti kopi atau teh. Dan air dalam makanan merupakan seperlima dari asupan H20 harian kita. Buah-buahan dan sayuran seperti stroberi, mentimun, dan bahkan brokoli mengandung lebih dari 90% air, dan dapat menambah asupan cairan sambil memberikan nutrisi dan serat yang berharga.

Minum air yang baik mungkin juga memiliki berbagai manfaat jangka panjang. Penelitian telah menunjukkan bahwa kadar air dalam tubuh yang optimal dapat menurunkan kemungkinan stroke, membantu mengelola diabetes, dan berpotensi mengurangi risiko jenis kanker tertentu. Ap pun yang terjadi, anda harus mendapatkan jumlah cairan yang tepat membuat perbedaan besar dalam cara anda merasakan, berpikir, dan beraktivitas sehari-hari. Tetap jaga kesehatan ya sobat.

Exit mobile version