Interaksi antar makhluk hidup adalah bentuk hubungan antara satu makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya. Manusia berinteraksi satu sama lain secara teratur. Hal ini berlaku untuk Anda sebagai individu dan juga untuk kelompok orang. Kelompok makhluk hidup lain yang berinteraksi adalah hewan, tumbuhan, fungi, monera, protista, dan termasuk manusia. Seiring dengan kemajuan teknologi kita, kita menjadi lebih sadar tentang bagaimana banyak spesies berinteraksi satu sama lain di seluruh planet ini. Kita bahkan telah menemukan cara untuk mengklasifikasikan interaksi ini sehingga kita dapat memahaminya dengan lebih baik! Berikut beberapa pola interaksi antar makhluk hidup.
1. Predasi
Predasi adalah interaksi antara dua spesies di mana satu spesies (predator) memburu, membunuh dan memakan spesies lain (mangsa). Predator bisa berupa tumbuhan atau hewan. Predator biasanya lebih besar dari mangsanya, tetapi predator yang lebih kecil juga ada. Predator mungkin terus makan sampai mangsanya mati atau mungkin mengambil beberapa bagian tubuh mangsa kembali ke sarangnya di mana ia akan makan selama periode waktu tertentu.
Predator memakan mangsanya untuk bertahan hidup. Misalnya, singa adalah predator yang memburu zebra untuk dimakan. Zebra adalah mangsa singa karena singa memburu zebra untuk dimakan.
2. Komensalisme
Komensalisme adalah hubungan antara dua organisme di mana yang satu memperoleh manfaat dan yang lainnya tidak diuntungkan atau dirugikan. Misalnya, teritip yang hidup pada ikan paus tidak membahayakan mereka, tetapi mendapat manfaat dari kehadiran mereka dengan mendapatkan perlindungan dari predator dan sisa makanan. Paus tidak mendapatkan keuntungan apa pun tetapi tidak dirugikan dengan adanya teritip di kulitnya.
Berbeda dengan mutualisme, komensalisme biasanya dianggap menguntungkan bagi kedua pasangan, meskipun juga dapat diklasifikasikan sebagai parasit ketika salah satu pasangan mendapat manfaat sementara yang lain menderita kerugian (misalnya, kutu atau kutu). Contoh lainnya teritip hidup pada paus dan penyu. Teritip menerima perlindungan dari predator dan produk limbahnya dibuang oleh organisme inang.
3.Mutualisme
Mutualisme adalah hubungan antara dua spesies di mana keduanya mendapat manfaat dari interaksi tersebut. Misalnya, tanaman dan jamur memiliki hubungan mutualisme karena tanaman menyediakan karbon dioksida untuk jamur sebagai imbalan nutrisi dari akarnya. Contoh lainnya termasuk:
- Ulat kupu-kupu memakan daun milkweed
- Rayap memakan kayu
- Burung layang-layang menangkap serangga untuk anak-anaknya
Mutualisme adalah jenis simbiosis di mana dua spesies organisme yang berbeda hidup bersama, dan keduanya mendapat manfaat dari hubungan tersebut. Hal ini dapat dilihat dalam banyak interaksi antara tumbuhan dan hewan, di mana satu spesies menyediakan makanan bagi spesies lainnya.
Mutualisme didefinisikan sebagai interaksi antara dua spesies organisme yang berbeda di mana keduanya mendapat manfaat dari hubungan tersebut. Dengan kata lain, ini berarti bahwa tidak ada organisme yang akan bertahan hidup tanpa pasangannya!
4. Parasitisme
Parasit hidup pada atau di dalam inangnya untuk semua atau sebagian dari kehidupan parasit, tergantung pada berapa banyak parasit yang ada.
Interaksi parasit bisa merugikan kedua belah pihak yang terlibat. Misalnya, ketika seekor hewan memasuki habitat hewan lain dan memakan makanan yang dimaksudkan untuk hewan itu, itu dianggap sebagai interaksi parasit karena mengurangi sumber daya yang tersedia untuk penghuni asli ruang itu (“inang”).
- Parasit dapat menyebabkan inang berperilaku dengan cara yang menguntungkannya, tetapi belum tentu berbahaya bagi inang.
- Ini dapat mencakup penggunaan tubuh inang untuk tempat tinggal, transportasi atau perlindungan dari musuh atau kondisi lingkungan. Hubungan ini mungkin bersifat jangka panjang dan melibatkan sedikit interaksi antar organisme; namun, beberapa parasit menyebabkan kerusakan pada inangnya.
Parasit yang hidup pada atau di dalam inang disebut ektoparasit. Contohnya termasuk kutu dan caplak. Ektoparasit juga bisa menjadi parasit internal, seperti cacing pita yang hidup di dalam usus inangnya.
Kami harap informasi kami bermanfaat bagi Anda. Penting untuk diingat bahwa tidak semua interaksi itu menguntungkan, dan beberapa bahkan bisa merugikan kedua belah pihak yang terlibat. Misalnya, interaksi antara dua orang mungkin netral jika tidak ada orang yang mendapatkan keuntungan atau kerugian darinya. Namun, interaksi yang sama mungkin dianggap negatif jika satu pihak menikmati keuntungan dengan mengorbankan kerugian pihak lain.
Saya harap Anda menikmati belajar tentang beberapa jenis interaksi yang berbeda di alam. Masih banyak lagi interaksi di luar sana untuk ditemukan, dan saya mendorong Anda untuk terus menjelajah!