Ini Hal Dasar yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Obligasi

Ini Hal Dasar yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Obligasi

Obligasi adalah bentuk utang jangka panjang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah untuk meningkatkan dana. Pemegang obligasi meminjamkan uang kepada emiten obligasi (perusahaan atau pemerintah yang mengeluarkan obligasi) dan menerima bunga dan pembayaran pokok kembali pada saat jatuh tempo obligasi. Obligasi dapat diperdagangkan di pasar sekunder, sehingga harganya dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi pasar dan persepsi investor tentang kredit emiten.

Hal dasar seputar obligasi

Beberapa hal dasar yang perlu diketahui tentang obligasi adalah:

  1. Obligasi merupakan bentuk utang jangka panjang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah untuk meningkatkan dana.
  2. Pemegang obligasi meminjamkan uang kepada emiten obligasi dan menerima bunga dan pembayaran pokok kembali pada saat jatuh tempo obligasi.
  3. Bunga yang dibayarkan pada obligasi dikenal sebagai kupon, dan dibayarkan secara periodik sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
  4. Obligasi dapat diperdagangkan di pasar sekunder, sehingga harganya dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi pasar dan persepsi investor tentang kredit emiten.
  5. Obligasi dapat diklasifikasikan berdasarkan kredibilitas emiten, yaitu obligasi pemerintah, obligasi perusahaan, dan obligasi korporasi.
  6. Risiko utama dari obligasi adalah risiko default, yaitu risiko emiten tidak dapat membayar kembali utangnya.
  7. Keuntungan dari obligasi adalah tingkat bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan instrumen pasar uang, serta dapat digunakan sebagai alat diversifikasi portofolio.
READ  Kisah Andries Noppert, Kiper Jangkung Timnas Belanda

Tips transaksi obligasi bagi pemula

Berikut adalah beberapa tips transaksi obligasi bagi pemula:

  1. Pahami risiko dan imbal hasil: Pastikan untuk memahami risiko dan imbal hasil dari berinvestasi pada obligasi sebelum melakukan transaksi. Ingat bahwa risiko default emiten merupakan risiko utama dari obligasi.
  2. Diversifikasikan portofolio: Diversifikasi portofolio adalah cara yang baik untuk mengurangi risiko dalam berinvestasi pada obligasi. Ini dapat dilakukan dengan membeli obligasi dari berbagai emiten atau dengan berinvestasi pada berbagai jenis obligasi, seperti obligasi pemerintah dan obligasi korporasi.
  3. Pahami peringkat kredit: Peringkat kredit adalah alat yang digunakan untuk menilai kredibilitas emiten. Pastikan untuk memahami peringkat kredit dari emiten yang akan Anda beli obligasinya.
  4. Jangan terlalu fokus pada harga: Ingatlah bahwa harga obligasi dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi pasar dan persepsi investor tentang kredit emiten. Jangan terlalu fokus pada harga saat membeli obligasi, tetapi juga perhatikan faktor-faktor lain seperti kualitas kredit emiten dan jadwal pembayaran kupon.
  5. Beli dari sumber yang terpercaya: Belilah obligasi dari sumber yang terpercaya, seperti perusahaan sekuritas atau bank yang memiliki reputasi baik. Jangan tergiur oleh penawaran yang terlalu menguntungkan tanpa melakukan riset yang cukup terlebih dahulu.
READ  Kifosis : Waspada Jangan Membiasakan Badan Membungkuk

Keuntungan membeli obligasi

Ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari membeli obligasi, diantaranya :

  1. Pendapatan Tetap: Obligasi memberikan pendapatan tetap bagi pemegangnya dalam bentuk kupon yang dibayarkan secara periodik.
  2. Diversifikasi Portofolio : Obligasi dapat digunakan sebagai alat diversifikasi portofolio, yaitu dengan menambahkan instrumen investasi yang berbeda dari saham atau deposito.
  3. Perlindungan terhadap inflasi: Obligasi dapat menjadi pilihan yang baik untuk melindungi diri dari inflasi karena bunga yang dibayar pada obligasi dihitung berdasarkan tingkat suku bunga saat ini.
  4. Kredibilitas yang tinggi: Obligasi pemerintah atau perusahaan yang memiliki kredibilitas yang baik sangat kecil kemungkinannya tidak dapat membayar kembali utangnya.
  5. Liquidity : Obligasi dapat diperdagangkan di pasar sekunder, sehingga memudahkan pemegang obligasi untuk menjual obligasinya ketika dibutuhkan.
  6. Pengelolaan yang mudah : Obligasi dapat dikelola dengan mudah karena dapat diperdagangkan di pasar sekunder dan memiliki jadwal pembayaran yang jelas.

Kalau di Indonesia, beli obligasi dimana?

Di Indonesia, Anda dapat membeli obligasi melalui beberapa cara, diantaranya :

  1. Melalui perusahaan sekuritas: Anda dapat membeli obligasi melalui perusahaan sekuritas yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Anda harus membuka rekening efek dan melakukan transaksi melalui perusahaan sekuritas tersebut.
  2. Melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) : Anda dapat membeli obligasi secara langsung melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menjadi anggota bursa.
  3. Melalui Bank : Anda dapat membeli obligasi melalui bank-bank yang menawarkan layanan investasi obligasi.
  4. Pemerintah : Pemerintah juga menawarkan obligasi kepada masyarakat melalui Surat Berharga Negara (SBN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang dapat dibeli melalui bank-bank pemerintah atau bank-bank swasta.
  5. Lembaga Keuangan Non Bank : Lembaga Keuangan Non Bank (LKNB) seperti BPR, BPRS, dan LKBN dapat juga menjual obligasi kepada masyarakat.
READ  Kepala Silinder Melengkung di Mobil: Mengapa Ini Jahat Banget dan Apa yang Harus Dilakukan

Itu adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk membeli obligasi di Indonesia. Namun sebelum memutuskan untuk membeli obligasi, pastikan untuk melakukan riset dan analisis yang cukup.