Adalah akibat penjajahan di masa lalu Selain mengakibatkan tergerusnya sumber kekayaan alam suatu negara juga memiliki dampak domino yang buruk bagi keberlangsungan hidup penduduknya. Pembagian wilayah politik ini pada dasarnya dapat membagi suku bangsa pada satu daerah yang sama. Hal yang paling jelas dan akan kita bahas kali ini adalah Pulau Papua.
Pulau Papua terletak di sebelah utara Australia dan sebelah selatan garis khatulistiwa. Papua merupakan pulau terbesar kedua di dunia setelah pulau Greenland luasnya mencapai 785.753 km2. Pulau Papua terbagi menjadi dua bagian, bagian barat adalah wilayah provinsi Indonesia yang disebut sebagai Papua atau Papua Barat sedangkan bagian timur adalah negara New Guinea atau yang sering disebut sebagai Papua Nugini
Lebih dari 71 persen wilayah Papua adalah hamparan hutan hujan tropis yang sulit ditembus karena terdiri atas lembah-lembah yang curam dan pegunungan tinggi serta sebagian dari pegunungan tersebut diliputi oleh salju. Perbatasan antara Indonesia dengan Papua Nugini ditandai dengan 141 garis bujur timur yang memotong Pulau Papua dari utara ke selatan.
Sejarah Datangnya Penjajah di Tanah Papua
Para penjelajah Eropa yang pertama kali datang ke Papua seperti Portugis dan Spanyol menyebut penduduk setempat sebagai orang Melanesia. Asal kata Melanesia berasal dari kata Yunani Mela yang artinya hitam. Pada tahun 1606 masehi sebuah ekspedisi yang dipimpin oleh Komandan William Johnson dari Belanda mendarat di Papua, ekspedisi ini terdiri dari tiga kapal dimana mereka berlayar dari pantai utara Jawa dan singgah di Kepulauan kei, dan Kepulauan Aru pantai barat daya Papua untuk memperkuat wajahnya di Papua.
Pada tahun 1770 Belanda mengubah nama Papua menjadi New Guinea yang merupakan terjemahan ke dalam bahasa Belanda atas gofagguin ya atau Nova Guinea dan diterbitkan dalam peta internasional yang diterbitkan oleh Isak tiron seorang pembuat peta berkebangsaan Belanda. Pada abad ke-18 dengan dimuatnya Papua ke dalam peta tersebut, daerah ini terkenal di negara-negara Eropa pada tahun 1774.
Kekuasaan Belanda atas Papua jatuh ke tangan Inggris namun pada tahun 1814 Kamaludin Syah, Sultan Tidore yang berkuasa atas seluruh kesultanan Tidore menentang penjajahan Inggris sehingga Inggris pun meninggalkan Papua tahun 1828. Belanda mencoba kembali untuk menancapkan kolonialisme di bumi Papua kali ini Belanda menyusun strategi politik dengan mengangkat Sultan Tidore sebagai penguasa atas wilayah Papua karena Belanda menganggap potensi ekonomi Papua yang kecil dan wilayah daratan yang sulit di akses hingga pada tahun 1849 batas wilayah kekuasaan Tidore di bawah Belanda Sudah sampai ke perbatasan modern Indonesia dan Papua Nugini saat ini
Tahun 1884 Papua bagian timur dikuasai oleh Inggris dan pada tahun yang sama timur laut Papua dikuasai oleh Jerman, setelah perang dunia pertama berakhir pada tahun 1918 dengan kekalahan Jerman dan sekutunya, wilayah kekuasaan Jerman di timur laut Papua diambil alih oleh Inggris sehingga pada saat itu Pulau Papua dikuasai oleh Belanda di barat dan Inggris di timur .Perebutan kekuasaan atas batas-batas wilayah jajahan ini pun sering menimbulkan Gejolak perang diantara keduanya dan baru berakhir pada 16 Mei 1895 di Den Haag setelah diadakan pertemuan antara Belanda dan Inggris mengenai penetapan batas wilayahnya dan dikenal sebagai perjanjian Den Haag 1895 dimana garis batasnya adalah sungai beanspa. Sungai ini membagi wilayah Papua Barat menjadi kekuasaan Belanda dan Papua Timur atau dikenal sebagai Papua Nugini sebagai wilayah Inggris setelah Indonesia mencapai kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 dari Belanda, Indonesia mengakui seluruh wilayah bekas kekuasaan kolonialisme Belanda sebagai kedaulatannya sehingga Papua bagian timur yaitu Papua Nugini tidak termasuk yang diperjuangkan Indonesia karena sejak awal bukanlah bagian dari jajahan Belanda.
Akhirnya pada 26 Desember 1962 secara de jure Indonesia menguasai Papua di bawah pengawasan PBB dan pada satu Mei 1963 Papua secara sepenuhnya diberikan kepada Indonesia sedangkan Papua Nugini merdeka pada 16 September 1975 dan menjadi negara persemakmuran Inggris.