Delle Ali, gelandang serang asal Inggris, yang dulunya menjadi andalan klub Tottenham Hotspur, kini terbuang di klub Besiktas setelah dicoret dari skuad karena performanya yang menurun. Karier sepakbola Ali yang gemilang di masa lalu berubah drastis saat ia kehilangan tempat di era kepemimpinan pelatih Jose Mourinho.
Ali dikenal sebagai pemain serba bisa yang mampu membangun serangan dengan baik dan membantu pertahanan. Ia juga kerap memberikan kontribusi gol dan assist bagi klubnya. Pada musim 2015-2016, Ali mencetak 10 gol dalam 46 pertandingan. Pada musim berikutnya, ia mencetak 18 gol dari 37 pertandingan.
Prestasi Ali pada masa lalu membuat Real Madrid sempat mengincarnya pada tahun 2017, namun Ali menolak pinangan klub raksasa Spanyol tersebut dengan alasan ingin meraih kesuksesan dengan Tottenham Hotspur. Namun, keputusan ini seakan menjadi kesalahan karena ia kehilangan tempat bermain di bawah kepemimpinan Jose Mourinho. Produktivitas golnya pun menurun drastis dari 18 gol menjadi hanya 9 gol pada musim 2019-2020.
Pencapaian gemilang Ali pada masa lalu bisa dicapai berkat Mauricio Pochettino, mantan pelatih Tottenham Hotspur yang menemukan bakat Ali. Namun, ketergantungan Ali pada Pochettino membuat karier sepakbolanya meredup ketika Pochettino dipecat oleh Tottenham Hotspur pada musim 2019-2020.
Pada akhirnya, Ali hengkang ke klub Everton, di mana ia hanya tampil dalam 13 pertandingan, sebelum akhirnya bergabung dengan klub Besiktas. Namun, performanya yang menurun membuatnya dicoret dari skuad klub tersebut dan karier sepakbolanya semakin meredup.
Delle Ali adalah contoh nyata bagaimana kehilangan tempat di klub dan kehilangan pelatih yang memperhatikannya dapat mempengaruhi karier sepakbolanya. Namun, dengan talentanya yang masih tersimpan, ia berpeluang untuk bangkit kembali dan membuktikan diri sebagai pemain yang berkualitas.