Dalam kehidupan sehari-hari kita memanglah tak lepas dari dunia digital dan internet. Terlebih lagi saat ini dunia digital telah mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Dengan adanya kemajuan digital tentunya ini memiliki keuntungan terutama bagi mereka yang berada di dunia perusahaan. Tetapi, dengan adanya kemajuan digital terkadang memiliki efek yang justru berbahaya bagi penggunanya, terutama bagi perusahaan yang telah berdiri.
Saat ini marak terjadi kasus cyber crime yang menimpa lembaga maupun organisasi, salah satunya yang berada di negara Indonesia sendiri.
Lantas, apa saja kasus cyber crime yang sudah terjadi di Indonesia? Yuk simak informasinya dibawah ini.
Apa Itu Cyber Crime?
Sebelum kamu mengetahui apa saja kasus cyber crime yang pernah melanda Indonesia, kamu harus mengetahui terlebih dahulu apa itu cyber crime.
Cyber crime merupakan suatu tindakan kejahatan yang berkaitan dengan komputer maupun perangkat jaringan, biasanya tindak kejahatan ini dilakukan secara online. Tindakan cyber crime ini bisa menargetkan siapa saja yang berarti kamu pengguna internet lainnya pun bisa mengalami tindak kejahatan cyber crime.
Tindak kejahatan cyber crime ini tentunya akan merugikan bagi mereka yang menjadi korbannya. Tindakan cyber crime bermacam-macam, salah satunya adalah doxxing yang mana tindakan ini akan berujung pada cyberbullying hingga pengambilan data dan disebarkan oleh pelaku ke internet.
Kasus Cyber Crime
Berikut ini adalah berbagai kasus cyber crime yang pernah terjadi di Indonesia.
Pencurian Data Nasabah Bank Syariah Indonesia
Adanya peretasan terhadap Bank Syariah Indonesia (BSI) saat itu membuat masyarakat Indonesia heboh. Pasalnya hal ini dilakukan oleh kelompk hacker LockBit yang berasal dari Rusia yang dilakukan pada bulan Mei 2023.
Kelompok peretas ini mengunggah sebuah foto yang menunjukkan indeks data Bank Syariah Indonesia (BSI). Terjadinya peretasan data ini membuat kelumpuhan server aplikasi mobile banking yang tidak bisa diakses nasabah dan karyawan.
Peretas bernama LockBit ini telah mencuri data internal Bank Syariah Indonesia (BSI) sebanyak 1,5 terabyte, termasuk di dalamnya 15 juta pengguna Bank Syariah Indonesia (BSI).
Data yang bocor itu adalah nama, nomor ponsel, alamat, saldo rekening, riwayat transaksi, tanggal pembukaan rekening, informasi pekerjaan, dan beberapa data lainnya.
Website DPR RI Diretas
Siapa yang masih ingat dengan kejadian website DPR RI berganti nama? Tindakan ini merupakan salah satu kejahatan siber lho.
Kejahatan siber yang terjadi dikarenakan pelaku ingin melakukan hacktivism. Yang mana serangan ini terjadi pada website milik pemerintah atau lembaga kenegaraan agar pesan yang mereka sampaikan terdengar.
Peretasan yang dilakukan terhadap website DPR RI ini ditandai dengan melonjaknya traffic sehingga memadati server. Sehingga server DPR RI tidak mampu menampung banyaknya permintaan dan akibatnya mengalami kerusakan.
Pelaku peretasan ini mengubah tampilan website, tepatnya pada bagian header-nya. Akhirnya server tersebut ditutup untuk melakukan perbaikan. Namun, website DPR RI menjadi lebih lambat meskipun telah berhasil dipulihkan.
Itukah contoh dari kasus cyber crime yang bisa mengancam sebuah perusahaan maupun lembaga lainnya. Karena itu sangat penting untuk selalu menjaga sistem keamanan yang memadai untuk jaringan komputer.