Kasus Pemberontakan Yang Tercatat Dalam Sejarah Indonesia

Aksi pemberontakan di Indonesia pernah terjadi pada masa-masa tertentu dan terjadi diberbagai wilayah. Pemberontakan yang terjadi ini tentunya memakan korban jiwa yang tidak sedikit dan membuat situasi menjadi tidak terkendali.

Saat ini pun kasus pemberontakan masih sering ditemui. Berikut ini adalah kasus pemberontakan yang pernah terjadi dan tercatat dalam sejarah Indonesia.

Pemberontakan PKI Di Madiun

Terjadinya pemberontakan PKI di Madiun, tidak bisa lepas dari jatuhnya kabinet Amir Syarifuddin tahun 1948. Jatuhnya kabinet Amir karena kegagalannya dalam Perundingan Renville yang dirasa merugikan Indonesia.

Setelah dirinya jatuh dari kabinet karena sudah tidak mendapatkan dukungan, maka dibentuklah kabinet baru dengan Mohammad Hatta sebagai perdana menteri. Namun, Amir beserta kelompoknya enggan untuk menyepakatinya.

Demi merebut kembali kedudukannya, Amir Syarifuddin membentuk Front Demokrasi Rakyat (FDR) pada tanggal 28 Juni 1948. Kemudian, FDR membentuk organisasi kaum petani dan buruh, hal ini dilakukannya demi memperkuat basis massa.

Pada tanggal 11 Agustus 1948, setelah Musso tiba dari Moskow, Amir dan FDR segera bergabung dengan Musso. Demi memperkuat organisasi, disusunlah doktrin bagi PKI yang bernama Jalan Baru.

Daerah Surakarta dijadikan mereka sebagai daerah kacau (wildwest). Sedangkan di Madiun sendiri dijadikan markas gerilya, Musso memproklamasikan berdirinya pemerintahan Soviet di Indonesia. Ini bertujuan meruntuhkan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan diganti dengan negara komunis.

Pemberontakan yang terjadi ini ditumpas habis oleh TNI sebagai aparat. Dengan ditumpasnya pemberontakan ini maka selamatlah bangsa dan negara Indonesia dari ancaman komunis.

Pemberontakan APRA

Kasus pemberontakan di Indonesia yang pertama adalah APRA yang dipimpin oleh R.P. Westerling sebagai tokoh militer Belanda. Terjadinya pemberontakan terletak di Bandung dikarenakan ingin mempertahankan negara Pasundan demi melindungi aset ekonomi kolonial.

Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS)

Republik Maluku Selatan (RMS) merupakan daerah yang diproklamasikan merdeka pada tanggal 25 April 1950 dengan maksud memisahkan diri dari Negara Indonesia Timur (saat itu Indonesia masih Republik Serikat).

Tetapi, hal ini dianggap sebagai pemberontakan oleh Pemerintah Pusat sehingga harus segera ditumpas. Pulau-pulau terbesar yang menjadi RMS adalah Pulau Seram, Ambon, dan Buru. Di Ambon RMS dikalahkan oleh militer Indonesia pada November 1950, namun konflik yang terjadi di Seram masih terus terjadi sampai Desember 1963.

Pemberontakan Gerakan Aceh Merdeka

Gerakan Aceh Merdeka merupakan sebuah organisasi separatis yang bertujuan agar daerah Aceh lepas dari Republik Indonesia. Konflik ini sudah berlangsung seja tahun 1967 yang menyebabkan jatuhnya korban hampir sekitar 15.000 jiwa.

Gerakan ini juga dikenal dengan nama Aceh Sumatra National Liberation Front (ASNLF). GAM dipimpin oleh Hasan di Tiro yang saat ini tinggal di Swedia dan mempunyai kewarganegaraan Swedia.

Exit mobile version