Kecamatan Pipikoro Menjadi Tempat Perkembangan Kopi Terbaik Sulawesi Tengah

Perkembangan perkebunan di kabupaten sigi, Sulawesi tengah kemungkinan besar ada peningkatan, Hal itu ditandai dengan semakin banyaknya masyarakat yang beralih dari petani kakao ke komoditas kopi. Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, mengajak petani di daerah itu untuk terus mengembangkan komoditas kopi guna memenuhi permintaan pasar sekaligus mewujudkan kabupaten itu sebagai daerah hijau dan pengembangan kopi tersebut juga dibarengi dengan pengembangan buah-buahan di Dataran Kulawi Raya, Kabupaten Sigi. Pemerintah juga membantu petani di daerah itu untuk melakukan budidaya tanaman kopi Arabica secara berkelanjutan guna meningkatkan ekonomi mereka. Potensi yang dimiliki pada sektor pertanian dan perkebunan menjadi kekuatan untuk membangun ekonomi daerah dan masyarakat secara berkelanjutan, termasuk pemanfatan potensi budidaya kopi yang digarap petani. Pemerintah Sigi bertekad membangun kemandirian ekonomi daerah dan masyarakat, dengan memanfaatkan potensi berbagai sektor pertanian dan perkebunan dan sektor lainnya. Membangun Sigi harus secara ‘pentaheliks’ dengan melibatkan semua elemen untuk sama-sama bergerak membangun, dan untuk pengembangan kopi telah masuk dalam program utamanya dalam pengembangan industri kecil dan menengah. Bupati Sigi menyampaikan Dinas Pertanian setempat diharapkan membangun rumah pascapanen bagi petani kopi, sedangkan Dinas Koperasi dan UKM membangun industri kecil dan diharapkan dana desa dapat menyiapkan 5.000 pohon bibit kopi setiap desa. Usaha perkebunan kopi selama ini belum dikelola seperti sekarang, tapi setelah mendapatkan pendampingan mulai pemilihan bibit, penanaman, pemeliharaan, panen dan pascapanen sampai pemasaran, kami benar-benar merasakan perubahan pendapatan dari hasil kopi ini.

READ  Jangan Anggap Remeh! Kenali Ciri-ciri Kampas Rem Mobil yang Sudah 'Minta Pensiun

Ada 19 desa di kabupaten sigi Sulawesi tengah, menjadi sentra pengembangan kopi yang merupakan komoditas perkebunan primadona di daerah sigi. Seorang pejabat di kacamatan pipikoro kabupaten, sigi, Sulawesi tengah. Menetapkan pipikoro sebagai spusat pengembangan kopi dan beberapa komoditas perkebunan lainnya. Salah satu komidtas unggulan yang dikembangkan petani pipikoro adalah kopi dan kemiri. Semua bibit di butuhkan petani disediakan oleh pemkab. Dari 19 desa di kacamatan pipikoro yang akan di jadikan lokasi pengembangan kopi, sudah ada beberapa desa yang telah merealisasi pembukaan lahan dan memulai penanaman. Bibit yang akan di budidayakan di wilayah tersebut ada kopi lampung dan juga lokal. Pipikoro selama ini merupakan sentra produksi kopi lokal yang cukup di minati masyarakt tidak hanya di kabupaten sigi tetapi juga telah di pasarkan ke berbagai kota di Sulawesi tengah dan bahkan Indonesia. Adapun dari wisatawan dari mancanegara kopi lokal yang cukup di nikmati minuman kopi yang di produksi secara tradisional dan memiliki aroma dan ciri khas tersendiri. Pemerintah akan tetap melakukan pengembangan  kopi di wilayah pipikoro karena kopi sangan cocok dikembangkan di wilayah tersebut karena iklim dan kondisi tanahnya mendukung dan juga eningkatkan perekonomian masyarakat, pemkab sigi terus membangun berbagai infranstruktuk khsusnya di wilayah- wilayah yang terbilang selama ini terabaikan.