Masjid Raya Al Jabbar merupakan salah satu masjid termegah yang terletak di Gedebage, Bandung, Jawa Barat. Masjid ini Di resmikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada 20 desember 20222 dan sukses mendapatkan banyak perhatian
Masjid Raya Al Jabbar di bangun dengan megah dan unik menjadi salah satu ikon masjid raya di jawa barat. Banyak masyarakat umat muslim terantusias ingin mengunjungi dan melakukan ibadah di masjid ini. Keindahan Masjid Raya Al Jabbar merupakan masjid terapung karena di kelilingi dengan danau yang tenang.
Dibalik masjidnya yang megah dan dikelilingi oleh danau yang tenang, ternyata ada kisah dibalik itu semua.
Ridwan Kamil saat masih menjabat sebagai wali kota Bandung sempat memberikan rekomendasi kepada Ahmad Heryawan yang pada saat itu masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Ridwan Kamil sempat bicara mengenai pembangunan Masjid Raya di provinsi Jawa Barat yang mayoritas dengan umat muslim paling banyak.
provinsi Jawa Barat dengan penduduk muslim terbesar sedunia sejumlah 48 juta jiwa, harus memiliki masjid raya seperti provinsi-provinsi lain, Kemudian ridwan kamil meminta izin kepada Ahmad Heryawan untuk menyumbangkan imajinasi dengan ilmu yang ia miiki pada tahun 2015.
Selain itu, Ridwan Kamil juga meminta izin untuk membangun infrastruktur yaitu dibuatnya danau retensi yang mengelilingi masjid. Sehingga dalam imajinasinya, kata dia masjid tersebut seolah-olah terapung karena dikelilingin danau tersebut.
Luas Masjid Raya Al Jabbar tersebut sekitar 25 hektare dengan kapasitas sekitar 30.000 orang, dengan rincian 10.000 orang di dalam (indoor) dan 20.000 orang di area plaza (outdoor).
Masjid Raya Al Jabbar memiliki beragam fungsi sebagai ruang publik. Selain tempat beribadah umat Muslim, masjid yang berada di Gedebage, Kota Bandung, tersebut dapat menjadi destinasi wisata dan edukasi yang menarik. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang juga pendesain Masjid Al Jabbar menuturkan, selain museum sejarah Islam di Indonesia dan Jabar, terdapat taman-taman Nabi dan Rasul yang mengeliling bangunan utama.
Masjid Al Jabbar memiliki interior dan artwork yang memesona dan memberikan pengalaman luar biasa kepada pengunjung. Salah satunya, simbol identitas 27 kabupaten/kota yang melekat di pintu-pintu masjid. Menurut Kang Emil, simbol tersebut tidak hanya menggambarkan identitas Provinsi Jabar, tetapi juga bertujuan agar seluruh masyarakat Jabar merasa dekat dengan Masjid Al Jabbar meski berlokasi di Kota Bandung.
Principal Architect LABO Deddy Wahjudi yang terlibat mendesain artwork interior Masjid Al Jabbar menuturkan bahwa ada sentuhan tangan perajin-perajin di Indonesia, termasuk Jabar, dalam menyempurnakan detail-detail artwork Masjid Al Jabbar. Hal itu akan membuat pengunjung masjid mendapatkan pengalaman mengesankan.
Sentuhan artwork menjadi hal yang unik dipekerjaan ini karena berbeda pendekatan dengan desain-desain untuk bangunan arsitektur, ruang publik atau masjid-masjid yang lain. Ada harapan dari Pak Gubernur, terdapat sentuhan tangan di dalam penyelesaian masjid ini.
Kota Bandung yang terlihat dari Masjid Al Jabbar akan membuat pengunjung semakin takjub. Sebab, pengunjung dapat melihat bangunan megah sekaligus keindahan alam dalam satu lokasi.