Kelapa (Coconut) adalah salah satu potensi unggulan Desa Salubomba, Kecematan banawa tengah, sulawesi tengah, yang merupakan tanaman industri karena semua bagian dapat diolah menjadi produk yang ekonomi. Potensi tersebut sehingga tumbuh kelompok usaha pembuatan minyak kelapa, VCO dan kopra.
Sabut kelapa diolah atau dicacah dengan menggunakan teknologi tepat guna yang menghasilkan tiga produk terdiri dari: serat sabut kelapa yang panjang dibuat untuk sapu sabut kelapa, serat pendek dibuat untuk pot bunga, serta serbuk sabut kelapa dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk organik padat. Melalui pendampingan PPDM ini limbah sabut kelapa dapat diolah menjadi produk yang bernilai ekonomi sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pasca gempa di masa pandemik covid-19 di desa Salubomba.
Tanaman kelapa merupakan pohon kehidupan (tree of life)/pohon industri dimana semua bagian dapat diolah menjadi produk yang bernilai ekonomi. Produk olahan kelapa yaitu daging kelapa bisa diolah menjadi minyak kelapa, Virgin Coconut Oil (VCO), Santan kara dan kopra. Tempurungnya dapat diolah menjadi produk arang, briket tempurung dan souvenir, sedangkan sabutnya bisa diolah menjadi keset, sapu, pot bunga, dan jok mobil. Lidinya dapat diolah menjadi aneka kerajinan, tusuk gigi, tusuk sate, batangnya dapat diolah menjadi bahan bangunan, serta souvenir, dan kerajinan misalnya kursi, meja.
Potensi kelapa yang dimiliki belum mampu diolah menjadi potensi yang bernilai ekonomi yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, hal ini karena keterbatasan pengetahuan, keterampilan, maupun penguasaan teknologi. Ketidakberdayaan tersebut sehingga sebagian hasil olahan tidak dapat dikembangkan menjadi produk yang bernilai ekonomi, yang berdampak pada pendapatan masyarakat.
Pengolahan kelapa menjadi produk yang bernilai ekonomi, masih berorientasi pada pengolahan daging kelapa menjadi produk yang bernilai ekonomis yaitu kopra, pembuatan minyak kelapa, pembuatan santan kara, pembuatan Virgin Coconut Oil. Pembuatan kopra yang paling banyak dilakukan oleh komunitas petani kelapa, yang dilakukan secara tradisional dengan mutu kopra yang relatif rendah menyebabkan harga kopra rendah.
Kelapa merupakan salah satu jenis buah-buahan tropis yang sangat terkenal akan manfaatnya bagi manusia dan juga hewan. Air dari buah kelapa dapat bermanfaat sebagai salah satu media penyegaran, dan dapat mengganti cairan dalam tubuh yang telah hilang akibat beraktivitas seharian. Hampir semua bagian dari pohon kelapa dapat dimanfaatkan oleh keperluan tertentu, karena itu, kelapa merupakan salah satu jenis pohon yang multi fungsi. Hal ini tidak pernah lepas dari kehidupan masyarakat, terutama masyarakat yang tinggal di pesisir pantai.