PALU- Bulan ramadhan merupakan bulan yang di tunggu oleh umat muslim, terutama para pemuda kota palu. Karena banyak kegiatan yang di senangi di lakukan oleh para pemuda di bulan ramadhan. Salah satunya adalah lomba lari tradisional. Hal ini di lakukan setiap bulan ramadhan, kegiatan lomba lari tradisional di lakukan oleh para remaja kota palu seusai sholat tarawih.
Banyak para remaja berkumpul untuk melihat pertunjukan ini, lomba lari ini di lakukan seperti hal biasa di lakukan oleh para altet olehraga. Namun hal yang beda di lakukan oleh para remaja kota palu, lomba lari tak memakai perlengkapan keamanan, sebenarnya kegiatan ini di larang. Namun banyak yang mendung pertunjukan ini di lakukan.
Lomba lari tradisional ini dapat kamu lihat di jalan dokter wahidin kelurahan besusu barat, sejumlah pemuda menggelar lomba lari tradisional yang bertajuk ramadhan wahidin pangova pada 7-9 april 2023. Uniknya, penyelenggaraan Ramadhan Wahidin Pangova ini tidak seperti balapan lari pada umumnya, namun para peserta lari dengan kondisi kaki telanjang, di sepanjang lintasan 75 meter di jalan Dokter Wahidin.
“Kami membuat balap lari tradisional termotivasi karena beberapa tempat di Palu setiap Ramadhan pasti ada balap lari. Jadi kami disini mengemasnya dengan sebuah perlombaan antar masyarakat se Kota Palu,” kata Hendra, Ketua Panitia.
Bagi pemenang di even balap lari tradiosnal ini, juara 1 menerima hadiah sebanyak Rp 1,5 juta plus tropi, untuk juara 2 Rp 1 juta plus tropi, kemudian juara 3 Rp 600 ribu plus tropi hingga juara 4 Rp 400 ribu plus tropi.
“Selain memperat talisilaturahmi, lomba ini juga sekaligus membuktikan pada masyarakat luar jika anak-anak di Wahidin sini baik-baik, tidak seperti kabar yang beredar jika anak disini tukang berkelahi,” tutupnya.
Untuk kamu yang ingin melihat pertunjukan ini, perlu hati-hati ya. Karena yang namanya musibah tidak ada yang tahu. Biasa terjadi keributan antar pemuda yang tidak terima kekalahan atau bermain curang.