Menaklukkan Keindahan Gunung Gawalise: Petualangan ke Puncak Tertinggi di Tengah Kota Palu

Menaklukkan Keindahan Gunung Gawalise: Petualangan ke Puncak Tertinggi di Tengah Kota Palu

Gunung Gawalise adalah sebuah gunung yang terletak di Sulawesi Tengah. Lokasinya berada di sisi barat kota Palu. Jalur pendakian menuju gunung ini bisa ditempuh dari kelurahan Silae, tepatnya dari lokasi Taman Ria di kota Palu atau bibir pantai teluk Palu. Gunung Gawalise memiliki ketinggian sekitar 2023 mdpl dan jalur pendakiannya bisa dibilang cukup ekstrem di daerah Kota Palu.

Meskipun ketinggiannya hanya sedikit di atas 2000 mdpl, gunung ini harus didaki mulai dari titik 0 mdpl. Gunung ini sering dikunjungi oleh para pendaki yang ingin menghabiskan waktu liburannya, terutama pada akhir pekan, karena jaraknya yang sangat dekat dengan Kota Palu. Selain itu, gunung ini juga menawarkan pemandangan eksotik lembah Palu yang indah.

Akses Ke Gunung Gawalise

Akses Ke Gunung Gawalise
Akses Ke Gunung Gawalise

Akses ke Gunung Gawalise terbilang mudah dan ideal. Para pendaki bisa mencapai gunung ini dengan angkutan umum selama sekitar 10 menit dari pusat Kota Palu. Selain itu, gunung ini juga bisa dicapai dengan waktu perjalanan sekitar 1 jam dari pelabuhan Pantoloan atau 15 menit dari Bandara Mutiara Palu. Lokasinya juga dekat dengan Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Anutapura yang hanya berjarak sekitar 3 km dari titik start dan bisa dicapai dengan angkutan umum.

Gunung Gawalise terletak di Kelurahan Silae, sebelah barat kota Palu. Lokasinya menjadi pilihan alternatif para pendaki di Palu karena jaraknya yang cukup dekat dengan pusat kota. Hanya dalam waktu sekitar 15 menit perjalanan mobil, pendaki sudah bisa sampai di kaki gunung.

READ  Menteri Pertanian Targetkan Penambahan Luas Tanam Padi di Sulawesi Tengah untuk Jadi Penyangga Pangan Nasional

Perjalanan pendakian dimulai dari Pelabuhan Pantoloan kemudian naik mobil ke Kelurahan Silae (Palu Barat) dan turun di rumah makan “Simpang Lima”. Dari sana, pendaki harus menempuh perjalanan sekitar 500 meter menyeberangi perlintasan aspal untuk sampai di Desa Dombu, yaitu kaki Gunung Gawalise. Desa Dombu dihuni oleh suku Da’a, sub-etnis dari Suku Kaili, dan masyarakatnya sangat menjaga tradisi dan adat istiadat mereka.

Perjalanan dari kaki gunung menuju pos 1 dapat dianggap cukup menantang karena terdapat banyak tanjakan yang terjal dengan kemiringan mencapai +80 derajat, ditambah dengan ilalang yang tingginya melebihi kepala serta sawah warga yang kadang harus dirusak tanamannya agar bisa dilewati.

Rute Pendakian Gunung Gawalise

Lama perjalanan yang ditempuh menuju pos 1 adalah sekitar 5-6 jam dengan ketinggian mencapai +1000 mdpl. Perlu diketahui bahwa ketersediaan air di pos 1 sangat sedikit, sehingga disarankan untuk membawa air yang lebih banyak jika ingin mendaki gunung ini karena sumber air hanya tersedia di pos 1. Daerah datar di pos 1 juga terbatas sehingga tenda harus dibangun di kemiringan.

Pos 1 memiliki ketinggian +1000 mdpl dengan suhu berkisar antara 33-35 derajat Celcius. Ketersediaan air di pos 1 hanya berupa pancuran mata air yang sangat sedikit.

READ  Mengenal Bahasa daerah Jawa Tengah

Setelah melewati perjalanan yang panjang menuju pos 1, perjalanan dilanjutkan ke pos 2 yang memiliki jalur yang hampir sama dengan pos 1, yaitu banyak tanjakan terjal dan ilalang yang menutupi kepala. Bahkan, kita harus memanjat susunan batu-batu alami untuk sampai ke pos 2. Dari pos 2, kita dapat menyaksikan keindahan kota Palu yang dikelilingi oleh gunung dan terbelah oleh sungai di tengah-tengahnya, sangat menawan. Di pos 2, kita juga dapat menemukan tanaman bunga abadi “edelweiss”.

Pos 2 memiliki ketinggian +1500 mdpl dengan suhu berkisar antara 33-34 derajat Celcius. Sayangnya, tidak terdapat ketersediaan air di pos 2.

Setelah beristirahat sejenak, perjalanan dilanjutkan ke pos 3. Berbeda dengan pos 1 dan pos 2, pos 3 memiliki keistimewaan karena di jalur ini terdapat bangkai pesawat Merpati Fokker yang menabrak gunung pada sekitar tahun 1994. Jalurnya juga lebih bersahabat karena banyak jalan rata dibandingkan dengan tanjakan. Namun, keadaan pos 3 sangat sempit untuk membangun tenda sehingga kebanyakan pendaki hanya beristirahat sebentar dan melanjutkan perjalanan ke puncak.

Pos 3 memiliki ketinggian +1800 mdpl dengan suhu berkisar antara 20 derajat Celcius di malam hari dan 35 derajat Celcius di siang hari. Sayangnya, tidak terdapat ketersediaan air di pos 3.

READ  Peran Pemerintah Kota Palu Dalam Membangun Kota Yang Besih Dan Indah

Perjalanan dari pos 3 menuju puncak dapat ditempuh dalam waktu 1-1,5 jam dengan melewati punggung-punggung bukit dan menerobos hutan tropis lebat. Keadaan di puncak cukup dingin dan selalu diselimuti oleh kabut sehingga jarak pandang terbatas. Kurangnya stringline (penunjuk arah) juga menjadi tantangan

Ketika turun dari puncak, perjalanan bisa jadi lebih berat dibandingkan saat mendaki. Terutama pada bagian yang menanjak dan terjal. Namun, saat sudah mencapai pos 3, perjalanan terasa lebih mudah karena jalur yang lebih rata dan lebih sedikit menanjak.

Setelah melewati pos 3, kita kembali melewati pos 2 dan pos 1 hingga sampai di kaki gunung. Waktu yang dibutuhkan untuk turun bisa sekitar 4-5 jam tergantung pada kecepatan dan kondisi fisik pendaki.

Pendakian Gunung Gawalise memang cukup menantang, namun keindahan pemandangan yang ditawarkan sangatlah memuaskan. Selain itu, pendakian ini juga memberikan pengalaman berharga dan memacu adrenalin bagi para pendaki yang mencoba untuk menaklukkan puncaknya.

Bagi yang ingin mencoba pendakian Gunung Gawalise, pastikan untuk membawa perlengkapan pendakian yang memadai serta berlatih fisik terlebih dahulu agar dapat menyelesaikan perjalanan dengan selamat dan sukses.

Menaklukkan Keindahan Gunung Gawalise: Petualangan ke Puncak Tertinggi di Tengah Kota Palu