Mengenal Goa Gembyang Memiliki Sejarah Mistis Jejak Petilasan Goa Gembyang Di Era Majapahit

Goa Gembyang terletak di Desa Kuripansari, Kecamatan Pacet, Mojokerto. Tepat di pinggir jalan menuju Rumah Sakit Kusta Sumber Glagah. Keberadaan goa, sebagai tempat untuk berkontemplasi, merenungi diri, menyepi, semedhi atau apapun namanya sudah dikenal sejak jaman nabi.

Begitu juga di abad 14 M, saat Pulau Jawa berada dibawah panji Majapahit. Banyak goa digunakan oleh penganutnya untuk melakukan ritual menyepi, melakukan pendekatan pada sang penguasa alam menurut keyakinan dan kepercayaaannya.

Goa-goa itu ada yang memang sudah tersedia di alam berupa goa alam, ceruk atau liang. Namun adapula goa yang sengaja dibuat dengan memahat dan melubangi bukit atau batu dengan mempertimbangkan aspek-aspek kepercayaan. Goa Gembyang ini dipercaya sebagai tempat pertapaan Raden Wijaya sebelum menjadi raja majapahit.

Versi lain, Goa Gembyang merupakan salah satu tempat berlindung Erlangga putra dari Raja Udayana Kerajaan Bedahulu Balu dari wangsa Warmadewa, yang pada saat pernikahannya dengan putri mahkota raja Dharmawangsa, terjadi serangan dari raja Wurawari yang berasal dari Lwaram yang menyebabkan terjadinya pralaya di kerajaan Medang.

Goa Gembyang merupakan goa alam yang ditemukan di sisi timur sebuah bukit. Lingkungan sekitarnya asri dan teduh. Mulut dan bagian dalam goa cukup lebar dan luas. Kesan Mistis makin terasa saat masuk goa yang gelap.

READ  Penerbangan Swasta Indonesia yang Terkenal

Sejarah mistis Jejak Petilasan Goa Gembyang

Sejarah mistis Jejak Petilasan Goa Gembyang di era majapahit yang berada erada di lereng Gunung Welirang dan Gunung Penanggungan, gua ini berada di ketinggian 600 mdpl di Jingring, Sumberkembar, Pacet, Mojokerto Jawa Timur Konon katanya merupakan salah satu tempat pertapaan Raden Wijaya sebelum ia menjadi raja dari Kerajaan Majapahit.

Para penilik sejarah mengira kalau ia mendapatkan wahyu atau wangsit untuk mendirikan Majapahit. Nama Goa Gembyang berasal dari nama seorang pengikut Raden Wijaya, yang akhirnya mengabdi pada beliau di Goa yang dikatakan mistis tersebut, sehingga gua tersebut bernama Goa Gembyang.

Banyak cerita legenda dan mistis yang membuat Goa Gembyang berkaitan dengan sejarahnya Kerajaan Majapahit. Salah satunya adalah cerita berbagai pusaka sakti para leluhur Majapahit yang bersemayam di gua tersebut.

Tidak ayal, goa tersebut sampai sekarang para pertapa yang akan meminta sesuatu masih suka mendatangi. Tidak heran banyak misteri dan mistis yang menceritakan kalau para pertapa yang suka meminta sembarang, malah mendapatkan petaka di gua tersebut.

Legenda dan cerita petilasan yang lainnya, adalah Goa Gembyang menjadi salah satu tempat untuk berlindungnya Erlangga. Erlangga adalah putra dari Raja Udayana, dari Kerajaan Bedahul Bali. Menurut Irvian sebagai warga sekitar situ, Konon Goa gembyang ini adalah tempat pertapaan Raden Wijaya, sebelum beliau menjadi raja Majapahit.

READ  Mengenal Keunikan Waruga ‘Wanua Ure’ Jejak Peninggalan Leluhur

Ada juga yang mengatakan bahwa tempat ini adalah tempat Raden Wijaya memperoleh wangsit untuk mendirikan kerajaan Majapahit. Tempat ini merupakan goa alam, yang berada di sebelah timur sebuah bukit. Legenda lainnya mengatakan bahwa Erlangga pernah menjadikan sebagai tempat ini juga untuk berlindung.

Erlangga adalah putra dari Raja Udayana, dari Kerajaan Bedahul Bali (Wangsa Warmadewa). Pada saat itu di hari pernikahannya dengan putri mahkota Raja Dharmawangsa terjadi serangan yang berasal dari Raja Wurawari. Raja Wurawari adalah Raja yang berasal dari Lwaram, yang sekarang menjadi Desa Ngloram, Cepu, dan Blora.

Dan ialah yang menyebabkan kehancuran di Kerajaan Medang (sekarang Maospati, Magetan, Jawa Timur). Erlangga kemudian berlindung di sebuah vihara pertapaan para bhiksu di Gembyang. Nama Gembyang sendiri berasal dari nama leluhur, Mbah Gembyang. Menurut cerita sejarah, Mbah Gembyang disebut-sebut sebagai pengikut Raden Wijaya sehingga nama goa tersebut menjadi Goa Gembyang.