Mengenal Kesenian Gambuh Dari Bali

Ada banyak kesenian dan kebudayaan Bali yang bisa dinikmati dan dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari tempat wisata, pertunjukan dan berbagai tradisi serta adat istiadatnya. Pertunjukan-pertunjukan yang ada di Bali misalnya seperti musik, tari-tarian, teater, sketsa komedi tradisional, wayang kulit dan lain sebagainya.  salah satu pertunjukan yang dikenal di Bali adalah kesenian Gambuh.

Kesenian Gambuh merupakan pertunjukan seni teater drama tari Bali klasik. Seni gambuh yang diperkirakan sudah ada sejak abad ke-15 ini menggabungkan antara drama, sastra, gerak tari dan musik. Upacara-upacara yang biasanya memakai seni gambuh untuk ditampilkan di antaranya seperti upacara Dewa Yadnya seperti odalan, manusa yadnya, dan pitaya yadnya atau ngaben.

Tokoh-tokoh budaya Bali seperti Condong, Kakan-kakan, Putri, Arya/Kadean-kadean, Panji (Patih Manis), Prabangsa (Patih Keras), Demang, Temenggung, Turas, Panasar, dan Prabu akan ditampilkan di pementasan Gambuh ini dengan diiringi gamelan sebagai musiknya. Dalam pertunjukan seni gambuh ini, umumnya semua tokoh tersebut akan menggunakan bahasa Kawi, kecuali Turas, Panasar, dan Condong yang memakai bahasa Bali.

Beberapa desa di Bali seperti Kedisan, Batuan, Padang Aji, Budakeling, Tumbak Bayung, Pedungan, Apit Yeh, Anturan, dan Naga Sepeha yang tersebar dari Gianyar, Badung, Tabanan, hingga Buleleng diketahui hingga saat ini masih aktif melakukan pelestarian terhadap seni Gambuh. Sebagai kebudayaan yang dilestarikan oleh masyarakat Bali, diketahui seni Gambuh baru saja masuk ke dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda 2021 yang berasal dari Pura Sari Abangan, Desa Bungkulan.

READ  Rekomendasi Gunung Batukaru Untuk Pemula Ingin Mendaki

Ciri khas yang dimiliki seni Gambuh Bungkulan ini adalah dari pementasan dan pengiringnya yang didominasi dengan iringan suling berukuran besar dan juga ditambah dengan gong kebyar pacek. Karena sudah ada sejak abad ke-15, maka perkiraannya seni Gambuh ini sudah ada sejak 300 tahun yang lalu dan masih terus dilestarikan hingga sekarang.

Selain-itu, upacara-upacara besar dari tradisi Bali biasanya sangat berkaitan erat dengan seni Gambuh ini. Misalnya seperti upacara adat perkawinan untuk anak keturunan bangsawan di Bali.