Penyakit cacar air adalah penyakit infeksi viral yang menyebar melalui tetesan udara dan menyebabkan ruam merah pada kulit. Gejalanya meliputi demam, sakit kepala, dan ruam yang terasa gatal. Penyakit ini biasanya sembuh sendiri dalam waktu 7 hingga 10 hari, tetapi dapat dicegah dengan vaksinasi.
Apa penyebab penyakit cacar air?
Penyakit cacar air disebabkan oleh virus varicella zoster. Virus ini menyebar melalui tetesan udara yang dihasilkan oleh penderita saat batuk atau bersin, dan masuk ke dalam tubuh melalui hidung atau mulut. Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh dan memicu gejala cacar air.
Gejala penyakit cacar air?
Gejala dari penyakit cacar air meliputi:
- Demam: Demam adalah suhu tubuh yang lebih tinggi dari biasanya dan merupakan tanda bahwa sistem kekebalan tubuh sedang melawan infeksi.
- Ruam merah pada kulit: Pertama kali muncul sebagai ruam kecil dan merah, lalu berubah menjadi vesikel (ruam berisi cairan) dan kemudian mengering menjadi krusta.
- Ruam terasa gatal: Ruam pada kulit biasanya gatal dan menimbulkan rasa tidak nyaman.
- Sakit kepala: Sakit kepala adalah rasa sakit di bagian depan, samping, atau belakang kepala.
- Lemah dan lesu: Saat sakit, seseorang biasanya merasa lelah dan lesu karena tubuh sedang berusaha melawan infeksi.
- Nafsu makan berkurang: Saat sakit, beberapa orang mungkin mengalami penurunan nafsu makan.
- Demam biasanya muncul 1 hingga 2 hari sebelum ruam muncul: Demam biasanya muncul sebelum ruam muncul, memberikan petunjuk bahwa seseorang mungkin terkena cacar air.
Pengobatan cacar air
Penyakit cacar air biasanya sembuh sendiri tanpa perlu pengobatan khusus. Namun, beberapa hal berikut dapat membantu meringankan gejalanya:
- Istirahat: Istirahat yang cukup membantu tubuh mengatasi infeksi dan mempercepat proses penyembuhan.
- Kompres dingin: Menempelkan kompres dingin pada ruam dapat membantu meredakan gatal.
- Obat anti-gatal: Obat anti-gatal seperti calamine lotion atau hydrocortisone cream dapat membantu meredakan gatal pada kulit.
- Pain reliever: Paracetamol atau ibuprofen dapat membantu meredakan demam dan nyeri.
- Vaksinasi: Vaksinasi dapat mencegah terkena cacar air dan membuat gejalanya lebih ringan jika terkena.
Jika gejala cacar air sangat parah atau mempengaruhi aktivitas sehari-hari, sebaiknya menghubungi dokter.
Apakah cacar air berbahaya?
Penyakit cacar air biasanya tidak berbahaya bagi kebanyakan orang. Namun, beberapa individu, terutama orang dengan sistem kekebalan yang lemah, dapat mengalami komplikasi serius, seperti:
- Pneumonia: Infeksi pada paru-paru yang dapat menyebabkan demam tinggi, batuk, dan sesak napas.
- Encephalitis: Infeksi pada otak yang dapat menyebabkan demam tinggi, kejang, dan kesulitan bicara atau berjalan.
- Neutropenia: Penurunan jumlah sel darah putih yang dapat memperburuk infeksi.
- Reaksi alergi: Reaksi alergi yang parah, seperti anafilaksis, dapat terjadi pada beberapa orang setelah menjalani vaksinasi cacar air.
Untuk meminimalkan risiko komplikasi, orang dengan sistem kekebalan yang lemah sebaiknya menghindari terpapar virus cacar air dan melakukan vaksinasi. Jika muncul gejala serius, segera menghubungi dokter.