Tinju adalah olahraga pertarungan antara dua orang yang mengenakan sarung tangan khusus yang dilakukan dalam ring berukuran standar. Tujuannya adalah untuk mengalahkan lawan dengan cara mencetak poin atau menyebabkan knock-out dengan menggunakan teknik dan strategi yang tepat. Tinju diakui sebagai salah satu olahraga yang paling populer di dunia dan telah menjadi bagian dari Olimpiade sejak 1904.
Sejarah Olahraga Tinju
Sejarah tinju dapat ditelusuri kembali ke era Mesir kuno, di mana pertarungan tangan kosong digunakan sebagai bentuk hiburan. Namun, bentuk tinju yang seperti saat ini pertama kali muncul di Inggris pada akhir abad ke-18. Pada awalnya, peraturan tinju sangat sedikit dan tidak ada aturan yang mengatur ukuran ring, sarung tangan, atau durasi pertarungan.
Pada tahun 1867, peraturan resmi pertama diterbitkan, yang memperkenalkan konsep “hitungan tiga” dan “knock-out”. Pada tahun 1884, organisasi tinju profesional pertama di Inggris, National Sporting Club, didirikan.
Sejak saat itu, tinju telah berkembang menjadi olahraga yang sangat populer di seluruh dunia, dengan berbagai organisasi profesional yang mengatur peraturan dan kompetisi. Pada tahun 1904, tinju diakui sebagai olahraga resmi oleh Olimpiade.
Tinju juga mengalami perkembangan dalam hal teknologi. Pada awalnya, sarung tangan yang digunakan hanya terbuat dari kulit sapi, namun saat ini sarung tangan terbuat dari bahan yang lebih modern dan memiliki sistem amortisasi yang lebih baik untuk melindungi tangan atlet.
Siapa saja legenda petinju dunia ?
Beberapa legenda tinju dunia yang diakui oleh banyak orang termasuk:
- Muhammad Ali – Petinju profesional asal Amerika Serikat yang memenangkan gelar juara dunia tiga kali dan diakui sebagai salah satu petinju terbaik sepanjang masa.
- Sugar Ray Robinson – Petinju profesional asal Amerika Serikat yang memenangkan gelar juara dunia dua kali dalam berat welter dan kelas menengah.
- Joe Louis – Petinju profesional asal Amerika Serikat yang memenangkan gelar juara dunia dalam kelas berat selama 12 tahun dan diakui sebagai salah satu petinju terbaik dalam sejarah kelas berat.
- Rocky Marciano – Petinju profesional asal Amerika Serikat yang memenangkan gelar juara dunia dalam kelas berat dan dikenal karena kemampuannya untuk menyelesaikan pertarungan dengan knock-out.
- Mike Tyson – Petinju profesional asal Amerika Serikat yang memenangkan gelar juara dunia dalam kelas berat pada usia muda dan dikenal karena kekuatannya yang luar biasa.
- Lennox Lewis – Petinju profesional asal Inggris yang memenangkan gelar juara dunia dalam kelas berat dan diakui sebagai salah satu petinju terbaik dalam sejarah kelas berat.
- Manny Pacquiao – Petinju profesional asal Filipina yang memenangkan 8 gelar juara dunia dalam 8 kelas berbeda dan diakui sebagai salah satu petinju terbaik dalam sejarah tinju dunia.
Ini hanyalah sebagian dari legenda-legenda tinju dunia, masih banyak lagi yang berjasa dalam perkembangan olahraga ini.
Macam-macam kelas dalam pertandingan tinju dunia
Dalam tinju dunia, ada beberapa kelas yang diakui oleh organisasi tinju profesional seperti World Boxing Council (WBC), World Boxing Association (WBA), International Boxing Federation (IBF), dan World Boxing Organization (WBO). Keempat organisasi tersebut merupakan organisasi tinju profesional yang paling diakui di dunia. Berikut adalah beberapa kelas yang diakui oleh organisasi tersebut:
- Kelas berat: di mana berat badan atlet tidak boleh melebihi dari limit maksimum, yaitu sekitar 120-220 pound (54-100 kg).
- Kelas welter: di mana berat badan atlet tidak boleh melebihi dari 147 pound (67 kg).
- Kelas kelas menengah: di mana berat badan atlet tidak boleh melebihi dari 160 pound (72,5 kg).
- Kelas ringan: di mana berat badan atlet tidak boleh melebihi dari 135 pound (61 kg).
- Kelas super ringan: di mana berat badan atlet tidak boleh melebihi dari 130 pound (59 kg).
- Kelas super bantam: di mana berat badan atlet tidak boleh melebihi dari 122 pound (55 kg).
- Kelas bantam: di mana berat badan atlet tidak boleh melebihi dari 118 pound (53,5 kg).
- Kelas super fly: di mana berat badan atlet tidak boleh melebihi dari 115 pound (52 kg).
- Kelas fly: di mana berat badan atlet tidak boleh melebihi dari 112 pound (50,8 kg).
- Kelas mini fly: di mana berat badan atlet tidak boleh melebihi dari 108 pound (49 kg).
Itu adalah beberapa kelas yang diakui oleh organisasi tinju profesional, namun masing-masing organisasi mungkin memiliki aturan yang sedikit berbeda.