Mengenal Puasa Weton Bagi Masyarakat Jawa

Masyarakat jawa dengan kepercayaan kejawen punya sebuah tradisi puasa khusus yang di sebut dengan puasa weton. Puasa weton adalah puasa yang dilakukan saat hari kelahiran atau weton sesuai dengan penanggalan Jawa. Jenis puasa ini merupakan tradisi masyarakat Kejawen di masa lampau, tetapi hingga kini masih tetap ada sebagian orang yang menjalankannya.

Orang yang melakukan puasa ini dengan tata cara yang benar dan dilakukan secara rutin dipercaya dapat mendatangkan berbagai hal baik. Puasa weton dilakukan untuk memperingati hari kelahiran seseorang. Biasanya, wetonan ini dilakukan bila ada suatu hajat atau keinginan yang dianggap penting. Dengan harapan agar keinginan tersebut lekas terkabul.

Mengenal Puasa Weton

Jenis puasa yang dilakoni dalam wetonan adalah Puasa Ngebleng. Artinya, si pelaku tidak diperkenankan untuk makan, minum ataupun keluar kamar selama puasanya berlangsung. Tidur boleh, tetapi hanya sebentar saja. Satu atau dua jam. Misalnya pun keluar kamar, hanya boleh untuk buang air. Dalam puasa ngebleng, semua aktivitas sehari-hari harus ditinggalkan. Termasuk aktivitas seksual.

Manfaat Puasa Weton

Secara tradisional, orang biasanya melakoni puasa weton agar hajatnya lekas terkabul. Tetapi selain itu, di jaman dulu orang juga melakukan wetonan dengan tujuan untuk mendekatkan hubungan pribadinya dengan roh leluhur. Agar kuat sukmanya, selalu peka terhadap isyarat Tuhan dan diberi keberkahan hidup secara keseluruhan. Wetonan dijalankan sesuai hari lahir orang yang bersangkutan. Termasuk pasarannya (pon, pahing, wage, legi, kliwon). Karena siklus pasaran ini berputar setiap 35 hari, maka wetonan pun berulang tiap 35 hari sekali.

READ  Kamu Susah Berkomunikasi dengan Rekan Kerja? ini Tips Membangun Komunikasi Internal Tim Kamu!

Namun bagi kalangan orang yang tinggal di tanah jawa masih melaksanakan puasa tersebut sebagai upaya keprihatinan dalam hidup. Berikut ini beberapa manfaat puasa hari kelahiran menurut kesehatan

1 . Kesehatan Tubuh Semakin Membaik

Pada dasarnya puasa itu sendiri selain baik dari segi mental namun juga sangat baik bagi kesehatan tubuh. Puasa itu sendiri tidak sebatas menahan lapar bahkan perpindahan waktu makan semata. Namun mekanisme pencernaan tubuh juga dapat beristirahat sehingga lambung tidak berkerja secara terus menerus. Tentunya hal ini akan membuat kesehata tubuh menjadi lebih baik karena selama sistem pencernaan beristirahat maka organ tubuh lainnya pun akan mengalami jeda istirahat.

2. Membantu Proses Detoksifikasi

Ketika seseorang melakukan puasa, sebenarnya tubuh akan memulai untuk melakukan proses detoksifikasi sehingga racun yang terdapat didalam tubuh dapat dikeluarkan melalui keringat bahkan kotoran berupa urin. Dari sinilah kita bisa mengambil kesimpulan bahwa puasa memang sangat dianjurkan dari segi medis. Bahkan sebelum melakukan penanganan medis dimeja bedah, pasien diharuskan untuk melakukan puasa terlebih dahulu.

3. Sehat Secara Mental dan Pikiran

Jika sebelumunya telah kita bahas manfaat puasa dari segi medis atau dunia kesehatan maka kali ini kita akan mengetahui apa fungsi puasa bagi mental dan pikiran kita. Seseorang yang sering melakukan puasa, sebenarnya akan mempunyai pemikiran yang lebih matang dan dalam dibandingkan  orang yang sangat jarang berpuasa. Hal ini karena kondisi mental dan pikiran kita ketika berpuasa akan mengalami penurunan emosi yang signifikan sehingga kita cenderung mampu menyelesaikan permasalahan dengan pemikiran yang lebih tenang.

READ  Revolusi Layar Lipat: Mengapa Smartphone Layar Lipat Akan Membawa Perubahan Besar dalam Industri Teknologi

4. Bermanfaat Secara Magis

Selain itu, puasa tidak terbatas pada peningkatan kesehatan secara fisik semata namun secara umum, puasa weton ini juga sangat baik bagi mental dan pikiran seseorang. Mengikuti penanggalan Jawa, maka satu hari terhitung sejak terbenamnya matahari. Misalnya diambil batas pukul lima sore, maka puasa dimulai pada pukul lima hari ini dan berakhir pukul lima esok.

Macam-Macam Puasa Weton

Wetonan ada beberapa macam, yaitu:

  1. Wetonan sehari penuh

Artinya, puasa dijalankan selama sehari semalam (24 jam). Ini merupakan jenis wetonan yang paling banyak dijalankan. Misalnya si pelaku lahir pada hari Senin Wage, maka setiap Senin Wage itulah ia berpuasa. Dimulai dari hari sebelumnya dan berakhir pada hari Senin Wage tersebut.

  1. Wetonan tiga hari

Puasanya dilakukan selama tiga hari, dengan hari kelahirannya terjepit di tengah. Jadi dilakukan sehari sebelumnya, pada hari kelahiran dan ditambah satu hari lagi sebagai penutup. Perlu dicatat bahwa namanya puasa ngebleng itu tidak kenal istilah buka dan sahur tiap hari. Jadi bila puasa tiga hari, maka sepanjang tiga hari itulah ia tidak makan ataupun minum.

  1. Wetonan tiga hari, diulang tujuh kali

Puasanya tiga hari, tetapi dilakukan setiap bulan (setiap siklus) selama tujuh bulan berturut-turut. Jenis puasa ini biasanya dilakukan bila ada hajat atau keinginan jangka panjang yang benar-benar ingin diwujudkan. Sebagai penutupnya, diadakan ritual sesaji atau syukuran.

READ  Hal yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Bangunan Tahan Gempa

Cara Puasa Weton

Berikut adalah tata cara puasa weton menurut ajaran orang Jawa:

  1. Sebelum melaksanakan puasa, berdoalah diluar rumah, menghadap ke arah timur.
  2. Seusai berpuasa, berdoalah kembali. Iringi dengan ucapan syukur karena telah diberi kekuatan untuk menyelesaikan puasa tersebut.
  3. Untuk penutupan puasa, mandilah dengan kembang tujuh rupa atau kembang setaman. Mandinya dengan cara diguyur dari kepala hingga kaki.
  4. Hidangkan makanan berupa tujuh macam jajan pasar ketika berbuka. Siapkan pula bubur merah putih.

Namun manfaat yang bersifat magis seperti pernyataan bahwa puasa merupakan upaya magis untuk mendekatkan diri pada hal-hal yang tidak bisa dijangkau dengan logika adalah salah satu argumen yang tidak sepenuhnya benar.

Lebih tepatnya, puasa adalah suatu kegiatan yang dapat menjadikan seseorang mempunyai kepekaan lebih dalam terhadap makhluk-makhluk yang ada di muka bumi.

Jadi seperti itu, ada yang mengatakan hukumnya makhruh, asalkan ingat bertujuan untuk apa puasa tersebut, jika bertujuan untuk meminta imbalan atau yang lainnya tidak diperbolehkan, hanya bertujuan untuk beribadah saja, semoga bermanfaat.