Pemanasan global menjadi isu yang semakin memprihatinkan karena meningkatnya suhu di Bumi. Tahun lalu, tercatat sebagai tahun terpanas kedua dalam sejarah manusia, dan keenam suhu terpanas di Bumi terjadi dalam satu dekade terakhir. Jika tidak dihentikan, kita akan menghadapi lebih banyak persoalan yang tidak seimbang di Bumi di masa depan.
Sayangnya, pemanasan global hampir tidak mungkin untuk dihentikan. Banyak senyawa-senyawa yang memenuhi langit Bumi terus meningkat dan membuat Bumi semakin panas. Gas rumah kaca yang dihasilkan manusia dari bahan bakar fosil adalah salah satu penyebabnya. Jumlah emisi gas rumah kaca dari bahan bakar fosil mencapai 37 gigaton, setara dengan 6000 piramida Giza, yang memicu peningkatan kandungan karbon dioksida dan emisi lain di atmosfer Bumi. Hal ini membuat kandungan karbon dioksida dan emisi lainnya di atmosfer Bumi mencapai titik tertinggi selama 800.000 tahun terakhir.
Namun, masih ada cara untuk memperlambat pemanasan global. Para ilmuwan bersepakat bahwa cara terbaik adalah dengan mengurangi emisi gas rumah kaca ke udara. 197 negara di dunia juga sepakat untuk mengurangi emisi gas rumah kaca selama 10 tahun ke depan untuk menjaga agar suhu Bumi tidak naik lebih dari 2°C di akhir abad ini.
Pemanasan Global : Ancaman Terhadap Masa Depan ?
Meskipun semua manusia saat ini berhenti menghasilkan karbon dioksida ke udara, Bumi tetap akan terus memanas. Oleh karena itu, pemanasan global masih menjadi ancaman yang jauh lebih parah di masa depan. Kenaikan suhu Bumi saat ini telah menyebabkan perubahan iklim dan dampaknya merugikan kehidupan di Bumi, termasuk spesies hewan dan karang di lautan yang terancam punah. Pemanasan global juga menjadi penyebab banyak kematian melalui penyebaran penyakit.
Meskipun ada upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, masih banyak orang yang tidak peduli dengan kondisi Bumi saat ini. Mereka menebang pohon dan membakar lahan untuk keuntungan pribadi, sehingga memperburuk kondisi Bumi di masa depan. Untungnya, Indonesia juga telah berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca ke udara melalui kebijakan-kebijakan seperti pembatasan pemberian izin pembukaan lahan hutan, gabungan restorasi lahan gambut, peningkatan penggunaan pembangkit listrik tenaga terbarukan, dan rehabilitasi serta penyerahan hutan untuk tujuan sosial.
Meskipun sulit untuk menghentikan pemanasan global, masih ada upaya yang dapat kita lakukan untuk memperlambatnya. Kita perlu bekerja sama dan saling menjaga untuk memperbaiki kondisi Bumi agar tetap lestari di masa depan.
Bagaimana langkah efektif dan sederhana mencegah pemanasan global ?
Pemanasan global menjadi isu yang semakin mendesak untuk ditangani. Namun, tidak semua orang menyadari bahwa langkah-langkah sederhana sehari-hari juga bisa membantu mencegah pemanasan global. Berikut adalah beberapa langkah efektif dan sederhana yang bisa dilakukan:
- Kurangi penggunaan kendaraan bermotor, terutama mobil pribadi. Gunakan transportasi umum, sepeda, atau berjalan kaki ketika memungkinkan.
- Gunakan listrik yang hemat energi. Matikan peralatan elektronik yang tidak digunakan dan pasang lampu hemat energi di rumah.
- Kurangi konsumsi daging dan produk hewani lainnya. Produksi daging dan produk hewani membutuhkan lebih banyak sumber daya alam dibandingkan dengan tanaman.
- Kurangi penggunaan air panas. Gunakan air dingin untuk mencuci pakaian dan mencuci tangan.
- Kurangi penggunaan plastik. Gunakan kantong belanja kain atau tas belanja kembali yang dapat digunakan berulang kali.
- Tanam pohon. Pohon dapat menyerap karbon dioksida dan memberikan oksigen yang dibutuhkan manusia.
Dengan melakukan langkah-langkah sederhana ini, kita dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan mencegah pemanasan global yang semakin memprihatinkan.