Patung Arcopodo Di Gunung Semeru Tidak Dapat Dilihat Oleh Sembarang Orang

Arcopodo sendiri diperkirakan di buat pada masa kerajaan majapahit yang menghadap ke utara yang mengarah ke puncak Mahameru. Arcopodo berada di ketinggian 3.002 m diatas permukaan laut. Salah satu arca kembar ini tidak memiliki kepala dan satunya utuh yang di perkirakan hilang pada saat zaman belanda.

Keberadaan Patung Arcopodo di Gunung Semeru menjadi misteri bagi para pendaki. Arcopodo merupakan 2 Arca kembar peninggalan sejarah yang melegenda, selama beberapa puluh tahun lalu sempat di kabarkan hilang.

Bertahun-tahun keberadaan arca ini menjadi misteri di kalangan pendaki.  Arcopodo juga di jadikan nama tempat rute pendakian Gunung Semeru dan juga sebagai tempat istirahat para pendaki karena tempatnya datar dan luas.

Di kawasan ini terdapat dongeng tentang dua patung prajurit Majapahit, hingga akhirnya letak patung tersebut ditemukan pada tahun 1984. Beberapa pendaki mengaku pernah melihatnya. Namun, setiap orang yang pernah melihatnya dalam ukuran berbeda-beda.  Kawasan Arcopodo ini menjadi pengalaman mistis pendaki Gunung Semeru.

Kisah Pendakian Semeru

Salah satunya adalah Soe Hok Gie, seorang aktivis yang kehilangan nyawanya setelah menghirup gas beracun yang keluar dari kawah Jonggring Saloko (Mahameru, puncak Gunung Semeru, Jawa Timur). Sosok Gie seolah melekat dengan gunung tertinggi di pulau Jawa tersebut. Berita kematiannya pada 16 Desember 1969, terdengar hingga ke pelosok nusantara, bahkan hingga ke luar negeri.

READ  Mengatasi Rasa Malu: 5 Strategi untuk Membangun Kepercayaan Diri

Kisah akhir hidupnya saat mendaki Gunung Semeru masih jadi pembicaraan hangat hingga saat ini. Untuk mengenang Gie dan sahabatnya Idhan Lubis yang meninggal di puncak Mahameru, dipasanglah sebuah plakat dari lempengan baja di puncak Mahameru yang berada di ketinggian 3.676 mdpl. Plakat ini dipasang pertama kali pada 1970 oleh sahabat Gie yakni Herman Lantang. Setelah itu, plakat in memoriam Soe Hok Gie dan Idhan Lubis diganti pada 1989 dan 2002 oleh Indonesian Green Ranger.

Di sepanjang jalur pendakian mulai dari Ranu Kumbolo hingga Arcopodo, sangat mudah menemukan plakat yang dipasang untuk mengenang para pendaki yang menyatu dengan Mahameru.   Tulisan yang tertera di plakat in memoriam para pendaki pun cukup indah dan penuh makna.

Merupakan misteri yang sangat terkenal di Gunung Semeru. Bagaimana tidak, selepas hutan belantara terdapat dataran yang luas, yang diyakini menyimpan misteri Arcopodo, yang artinya arca kembar. Hal ini mengingatkan kita pada legenda Mahameru, yang mengisahkan di tempat tersebut dulunya ada arca kembar yang berdiri tegak. Pendiri arca kembar itu adalah prajurit dari Kerajaan Majapahit.

Yang aneh, arca kembar tersebut tidak dapat dilihat oleh sembarang orang. Hanya orang tertentu yang dapat melihat keberadaannya. Lebih aneh, setiap orang yang melihat arca kembar tersebut tidak sama persepsinya mengenai wujudnya.

READ  Kasus Kehamilan Pada Remaja: Faktor-Faktor dan Upaya Pencegahan

Dalam sebuah kasus, ada yang mengatakan bahwa ia melihat arca itu wujudnya sebesar anak kecil. Namun ada juga yang mengatakan wujud arca tersebut bisa tampak dari jarak jauh, yang artinya berwujud seperti raksasa. Mungkin bagi yang belum tahu, Arcopodo merupakan pos dataran terakhir, sebelum menuju puncak Mahameru.