Penyebab Gempa Di Turki Memakan Ribuan Korban

Gempa dahsyat Turki terus memakan korban jiwa. Dalam update terbaru Senin (6/2/2023) siang waktu setempat, gempa dengan magnitudo 7,8 tersebut telah menewaskan total 1.200 orang.

KBRI Ankara mengatakan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berkomunikasi dengan Gubernur Kahramanmaras. Ia menyampaikan pesan duka kepada masyarakat terdampak, menginfokan bahwa telah mengerahkan tim SAR dari seluruh Turki.Namun, sejumlah video di media sosial memperlihatkan banyak gedung dan bangunan rusak parah hingga runtuh.

Beberapa video juga memperlihatkan sejumlah warga terjebak di bawah reruntuhan bangunan dan meminta pertolongan melalui siaran live stream di media sosial. Namun, video-video ini belum bisa diverifikasi kebenarannya.

Wali Kota Sanliurfa, salah satu wilayah yang terdampak gempa, melaporkan sejauh ini mencatat lima warganya tewas dan sekitar 34 bangunan runtuh akibat gempa. Dalam laporan Express, gempa meruntuhkan 2.000 bangunan. Korban tewas sangat banyak karena gempa terjadi pada pukul 04.00 pagi, di saat warga masih tertidur pulas.

Sebelumnya, gempa Turki diketahui berpusat di Gaziantep, dengan kedalaman 17,9 km. Kota itu merupakan rumah bagi total 2 juta orang.

“Kami harap bisa mengarungi bencana ini bersama secepat mungkin dan dengan kerusakan minim,” kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

READ  Mengharukan! Google Buatkan Doodle Spesial Didi Kempot

Sebelumnya, guncangan gempa juga disebut terasa hingga Yunani dan Eropa. Di Italia peringatan tsunami akibat gempa dinyalakan di mana warga diminta menghindari wilayah pantai Italia.

Penyebab gempa di turki

Lokasi Turki sebetulnya memang rawan gempa. Penyebabnya adalah Anatolian Plate (Lempeng Anatolia) yang berada di area Turki.

Menurut laporan Al Jazeera, Turki umumnya berada di atas Lempeng Anatolia, serta berada di daerah patahan-patahan besar: Patahan Anatolia dan Patahan Eurasia di sebelah utara Turki, kemudian Patahan Anatolia Timur yang bersandingan dengan Patahan Arabia di tenggara Turki. Lokasi geologis tersebut membuat Turki menjadi salah satu zona gempa bumi paling aktif di dunia.

Pada 1999, ada pula gempa besar yang merenggut nyawa 17 ribu orang, termasuk lebih dari 1.000 orang di Istanbul. Gempa bumi pada Senin ini merupakan yang terbesar di Turki sejak gempa di Provinsi Erzincan pada 1939. Ada 30 ribu orang meninggal pada gempa tersebut. Situs USGS menyebut informasi awal menunjukkan bahwa gempa terjadi di tiga persimpangan Lempeng Anatolia, Arabia, dan Afrika. Hingga kini, pemerintah Turki masih terus mencari korban yang tertimbun bangunan. Ada kemungkinan jumlah korban terus bertambah.

Ketika Gempa:

– Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

READ  Kabar Terbaru! Aldila Jelita Mengajukan Gugatan Cerai Terhadap Indra Bekti

– Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

– Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

– Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

– Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.