Pulau Labengki di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara yang sering dijuluki sebagai miniaturnya Raja Ampat. Pulau Labengki adalah pulau cantik dengan gugusan pulau-pulau kecil, serta teluk cantik yang disebut teluk cinta, karena bentuknya yang menyerupai lambang hati.
Pantai tersebut terbentang panjang dengan kejernihan air laut, serta warna pasir yang putih bersih. Para wisatawan biasanya menghabiskan waktu di pantai tersebut dengan bersnorkeling dan membangun tenda untuk berkemah.
Bentuk hati bisa kamu lihat dengan cara trekking ke puncak bukit atau menerbangkan drone. Pulau Labengki jika kamu beruntung dan menemui kawanan lumba-lumba yang sedang berenang dan akan di sambut bakal disambut dengan ramah oleh anak-anak kecil yang menghampiri kapalmu. Mereka adalah anak-anak Suku Bajo (suku yang menempati Pulau Labengki).
Apalagi Pulau Labengki memiliki perairan yang tenang dan jernih. Banyak pemandangan bawah laut yang akan memanjakan mata. mulai dari karang berbentuk meja bundar, cerobong, ranting pohon, hingga cangkang kura-kura. Ikan-ikan kecil beraneka bentuk dan warna pun bisa di lihat dengan jelas. Ada juga kima (kerang raksasa) juga bisa kamu temui di sana. Kima merupakan hewan langka dan dilindungi. Beberapa spesies kima yang hidup di sana antara lain T maxima, T derasa, T squamosa, T crocea, T kimaboe, Hippopus-hippopus, dan Hippopus porcellanus.
Suku Bajo yang tinggal di Pulau Labengki
Mendengar nama pulau yang terletak di Kabupaten Konawe Utara ini, akan menyulap mata para pelancong dengan keindahan tebing, bukit, karang serta pasir putih yang bersih nan indah. Pulau ini dikategorikan menjadi dua yakni Pulau Labengki Besar dan Kecil.
Terlepas dari keindahan itu semua, ada sebuah kampung kecil yang damai dengan keramahan yang sangat hangat. Kampung yang dominan dihuni oleh masyarakat Bajo ini cukup bersih dengan bangunan rumah yang ditata rapi. Kampung itu bernama Labengki Kecil.
Dalam kampung kecil tersebut juga terdapat beberapa fasilitas umum mulai dari balai serbaguna, sekolah, lapangan bola, penginapan hingga masjid. Tak hanya itu, jaringan telekomunikasi pun sudah ada di pulau tersebut.
Pengembangan
Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Sultra, Laode Kaida, mengatakan Pulau Labengki yang masuk dalam Taman Wisata Teluk Lasolo akan terus dikembangkan.
Selain wisata alam, terdapat juga wisata budaya yang bisa disaksikan di Desa Labengki atau di Pulau Labengki Kecil. Para masyarakat telah menyiapkan rumahnya untuk menjadi homestay bagi para wisatawan.
Dengan pengembangan yang terus dilakukan, Pulau Labengki diharapkan ke depan akan menjadi destinasi wisata unggulan di Sultra bersanding dengan objek-objek wisata lain di daerah ini. Sultra dikenal sebagai daerah yang memiliki banyak objek wisata baik wisata alam, wisata budaya maupun wisata-wisata lain.
Objek wisata di Sultra selain Pulau Labengki di antaranya adalah Pantai Nirwana, Air Terjuan Moramo, Pulau Bokori, Taman Nasional Wakatobi, Pantai Katembe dan Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai.