Rambut Kamu Bercabang? Yuk Simak 5 Cara Untuk Atasi Rambut Bercabang

Rambut diibaratkan sebagai mahkota bagi kaum perempuan, karena itu sebagian perempuan selalu merawat rambutnya agar tetap nampak sehat.

Namun, beberapa dari perempuan juga masih banyak yang memiliki permasalahan tentang rambut yang dimilikinya. Salah satu permasalahannya adalah memiliki rambut bercabang. Padahal kondisi rambut bercabang ini menandakan rambut yang dimiliki tidak sehat.

Rambut yang bercabang ditandai dengan teksturnya yang kasar, terbelah, serta menjadi kering. Akibatnya, rambut harus dipotong dibagian orisinalnya agar memicu pertumbuhan baru. Walaupun begitu tak semua orang ingin memotong rambutnya, apalagi rambut yang dimilikinya sudah panjang.

Karena itu, kamu harus mengetahui apa saja penyebab dari rambut bercabang agar kamu tak perlu memecahkan permasalahan ini dengan memotong rambutmu.

Apa Penyebab Rambut Bercabang?

Biasanya rambut bercabang diakibatan terlalu sering terpapar sinar matahari, terlalu sering terpapar bahan kimia berbahaya, maupun sering memakai alat khusus penataan rambut.

Karena itu, tidak disarankan untuk sering menggunakan hair styling, melakukan perawatan seperti mengganti-ganti warna atau rebonding, smoothing, atau terpapar sinar matahari secara langsung, karena ini akan memicu terjadinya rambut bercabang.

Faktor lain dari rambut bercabang bisa dikarenakan kondisi cuaca, misalnya kondisi berangin yang menyebabkan rambut mudah kusut dan menguapnya lebih tinggi sehingga berakibat rambut menjadi kering dan akhirnya bercabang.

READ  The Importance of Controlling Anger for Improved Emotional Control 

Selain itu, bisa juga diakibatkan penggunaan sampo yang tidak cocok. Maka dari itu, sangat penting untuk melihat kandungan dari sampo yang akan digunakan. Jika tetap memaksakan menggunakan sampo dengan kandungan bahan yang tidak cocok, maka akan semakin membuat rambut rusak.

Rambut bercabang biasanya ditandai dengan rambut kering, mudah rapuh, mudah patah, rambut terlihat kusam tak berkilau sehat, dan ada cabang seperti patah di titik.

Tips Mengatasi Rambut Bercabang

Sebenarnya rambut bercabang masih bisa diatasi kembali. Berikut ini adalah tips mengatasi rambut bercabang.

Jangan Terlalu Kasar Menyisir

Tips yang pertama adalah jangan terlalu kasar menyisir rambut, apalagi jika rambut masih dalam kondisi basah. Sebaiknya gunakanlah sisir bergigi renggang agar tidak merusak lapisan kutikulanya.

Jika lapisan kutikula rusak, maka rambut akan semakin mudah patah akibat rapuh hingga tak memancarkan kilau sehat lagi. Selain itu, hindari pula menggosok-gosok rambut dengan handuk secara kasar.

Cara menyisir rambut yang benar, yaitu dimulai dari merapikan bagian bawah atau ujung rambut terlebih dahulu secara perlahan. Setelah memastikan tak ada yang kusut, lanjut dengan menyisir dari pangkal hingga ke ujungnya.

Menggunakan Vitamin Rambut Maupun Kondisioner

Tips selanjutnya menggunakan vitamin rambt dan kondisioner. Hal ini bertujuan agar rambut menjadi sehat dan terawat karena ternutrisi dengan cukup.

READ  Daerah Lembah Napu Mendukung Perkebunan Dan Perekonomian Masyarakat

Kondisioner digunakan dari bagian pangkal hingga ke ujung rambut saat masih dalam keadaan setengah basah, setelahnya dibilas hingga bersih.

Membatasi Penggunaan Penata Rambut

Salah satu penyebab terjadinya rambut bercabang adalah penggunaan alat penata rambut, seperti catokan atau pengering rambut.

Panas yang dihasilkan dari alat penata rambut ini bisa mengubah struktur protein rambut dan membuatnya semakin kering. Hal ini tentunya akan menyebabkan rambut bercabang semakin banyak.

Hindari Papasan Sinar Matahari Secara Langsung

Paparan sinar matahari dalam waktu yang lama akan membuat kutikula rambut rusak. Akibatnya rambut akan menjadi kering, mudah patah, bercabang, bahkan sampai mengalami perubahan warna.

Kebutuhan Nutrisi Rambut Yang Cukup

Nyatanya rambut juga perlu asupan nutrisi. Contohnya adalah zinc yang berperan pentiing dalam pertumbuhan dan perbaikan jaringan rambut serta menjaga kelembapan rambut. Kamu bisa memperoleh zinc dengan mengonsumsi makanan laut, daging, telur, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan.