Gunung Batukaru dikenal sebagai gunung tertinggi kedua di Bali, mencapai 2.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan merupakan gunung tidak aktif. Karena berstatus sebagai gunung yang tidak aktif, Gunung Batukaru memiliki kondisi yang sangat rindang. Anda tidak akan menjumpai jalur berupa lahan yang gersang seperti ketika mendaki ke Gunung Batur ataupun Gunung Agung yang keduanya merupakan gunung aktif. Dengan kondisi tersebut, para pendaki dapat menikmati perjalanan tanpa harus kepanasan. Hal ini sangat bermanfaat, karena pendaki bisa lebih menghemat stamina selama pendakian.
Jalur Pendakian Gunung Batukaru Bali
Secara administratif, Gunung Batukaru berada di tiga wilayah desa yang semuanya berada di Kabupaten Tabanan. Tiga wilayah desa tersebut adalah Desa Jatiluwih dan Desa Wongaya Gede yang sama-sama berada di Kecamatan Penebel. Titik awal pendakian di kedua desa itu masing-masing berada di ketinggian 840 mdpl dan 835 mdpl. Selanjutnya, ada pula pos pendakian yang terletak di Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan dengan ketinggian mencapai 1.090 mdpl.
Pendakian yang dilakukan lewat Desa Jatiluwih serta Desa Wongaya Gede biasanya memakan waktu perjalanan untuk sampai ke puncak sekitar 5 hingga 7 jam berjalan kaki. Sementara itu, jalur pendakian yang berasal dari Desa Pujungan, memungkinkan Anda untuk bisa menggapai puncak dengan waktu lebih singkat. Pendakian yang dilakukan dari desa di Kecamatan Pupuan ini, hanya perlu waktu tempuh kurang lebih 5 jam.
Berbeda dengan gunung lainnya di Bali, para pendaki tidak memiliki pandangan khusus ketika ingin mendaki Gunung Batukaru Bali. Satu-satunya pantangan yang harus ditaati oleh para pendaki adalah dengan tidak melakukan aktivitas pendakian gunung ketika berada dalam kondisi datang bulan. Pantangan ini sangat penting dan harus diperhatikan, karena mendaki Gunung Batukaru ibarat berkunjung ke pura. Alasannya, tak lain karena terdapat pura di puncak Gunung Batukaru.
Selama perjalanan pendakian, Anda tetap perlu berlaku sopan selayaknya ketika mendaki ke gunung lain. Hindari pula aktivitas yang bisa merusak lingkungan, seperti buang sampah, membakar sampah, ataupun buang air besar sembarangan. Apalagi, keasrian hutan di Gunung Batukaru memiliki peran penting sebagai sumber mata air masyarakat Tabanan. Di waktu yang sama, hutan yang ada di kawasan ini berstatus sebagai cagar alam serta hutan wisata.
Gunung Batukaru Sebagai Salah Satu Gunung Suci dan Dikeramatkan di Bali
Setiap gunung yang ada di Bali, merupakan tempat keramat dan dianggap sebagai lokasi yang suci oleh masyarakat Bali. Gunung Batukaru secara khusus memiliki status tersendiri. Di puncak Gunung Batukaru, Anda bisa menemukan keberadaan Pura Pucak Kedaton. Pura di puncak gunung ini merupakan pura yang menjadi stana Desa Mahadewa. Terdapat area lapang yang berada di dekat pura, kerap digunakan sebagai tempat untuk berkemah.
Pura Pucak Kedaton bukanlah satu-satupnya pura di Gunung Batukaru. Anda juga bisa menjumpai keberadaan Pura Luhur Batukaru yang dikenal sebagai salah satu pura sad kahyangan di Bali. Anda perlu tahu bahwa di Bali, hanya ada 6 pura yang termasuk dalam pura sad kahyangan. Di waktu yang sama, Pura Luhur Batukaru juga merupakan bagian dari 9 pura kahyangan jagat yang ada di Bali.