Drama Korea yang berjudul “Hi, Bye Mama!” berhasil menguras air mata para penonton. Drakor ini di bintangi oleh Tae Hee di sutradarai oleh Yoo He Won Dan Di tulis oleh Kwon Hye Joo. Drakor tayang pada 22 februari 2020 dan berjumlah 16 episode, Hi Bye Mama bergenre drama fantasi.
Sinopsis Hi, Bye Mama
Cha Yu Ri menjadi hantu sejak meninggal karena kecelakaan tragis lima tahun lalu. Ia meninggalkan suami Jo Kang Hwa dan anak-anaknya. Melalui project reinkarnasi, dia diberi kemungkinan untuk menjadi manusia lagi jika dia bisa kembali ke tempatnya selama 49 hari.
Jo Kang Hwa bekerja sebagai dokter bedah. Ia sangat mencintai Cha Yu Ri. Namun setelah istrinya meninggal dunia, kepribadian Jo Kang Hwa berubah. Lima tahun berlalu, Jo Kang Hwa kini sudah menikah lagi dan tiba-tiba Cha Yu Ri muncul di hadapannya.
Kesempatan tersebut diberikan kepada Cha Yu-ri karena yang tak tenang meninggalkan dunia sebelum bisa memeluk anaknya sendiri. Meski telah lima tahun menjadi hantu, Cha Yu-ri berhasil mempertahankan kepribadian positif dan idealis bahkan di akhirat.
Sementara itu, Jo Kang-hwa (Lee Kyu-hyung) merupakan suami Cha Yu-ri dan juga seorang ahli bedah. Sejak kehilangan Cha Yu-ri, Jo Kang-hwa selalu diselimuti kesedihan hingga kepribadiannya berubah total. Namun, ketika ia mendapat kabar mendiang istrinya kembali sama persis seperti lima tahun lalu, Jo Kang-hwa menemukan hidupnya terbalik untuk kedua kalinya.
Di Balik Cerita Hi, Bye Mama
Konon katanya Salah satu cerita dalam drama Hi, Bye Mama ternyata diangkat dari kisah nyata. Drama yang dibintangi Kim Tae-hee itu menceritakan sejumlah hantu yang gentayangan di Bumi karena memiliki penyesalan, rasa bersalah, dan belum menyelesaikan urusan di dunia fana.
Dalam kisah nyatanya salah satu hantu gentayangan ialah Park Hye-jin (Bae Yoon-kyung) yang bunuh diri karena kerap dirundung rekan-rekan kantornya. Kejadian tersebut ternyata diangkat dari kisah nyata yang terjadi empat tahun silam. Kisah Park Hye-jin dimulai dengan keinginan belajar serta rasa semangat yang tumbuh demi mencapai cita-cita bekerja di perusahaan fesion besar Korea Selatan. Dengan jerih payah, Park Hye-jin akhirnya diterima bekerja di perusahaan tersebut. Namun, kenyataan tak seperti yang dibayangkan.
Park Hye-jin mengatakan tak pernah dianggap menjadi bagian perusahaan itu dan selalu menjadi orang asing dalam tim. Hasil kerja tak pernah dianggap dan Park Hye-jin kerap dirundung melalui tindakan dan perkataan orang-orang kantornya. Hal tersebut membuat Park Hye-jin beranggapan bunuh diri menjadi satu-satunya jalan keluar untuk menghentikan perundungan tersebut.
Setelah meninggal dan menceritakan hal itu kepada teman-teman hantunya, ia menyesal bunuh diri terutama setelah melihat kekalutan dan kesedihan ibunya. Sang ibu sempat menggelar aksi di depan kantor anaknya meminta keadilan. Park Hye-jin tersadar pengunduran diri bisa menjadi opsi menghentikan perundungan selain bunuh diri.