Menu Tutup

Viral Di Medsos Pelajar SMK di Tapanuli Selatan Aniaya Seorang Nenek ODGJ

Viral nenek dianiaya pelajar SMK
sumber gambar : https://www.pexels.com/

Kronologi Pelajar SMK Aniaya Nenek yang Diduga ODGJ

Sopan santun adalah salah satu nilai luhur bangsa Indonesia, terutama dalam bersikap sopan dan santun kepada orang yang lebih tua. Namun, kasus yang tengah viral memperlihatkan bagaimana beberapa anak muda yang masih pelajar tengah menganiaya seorang lanjut usia (lansia) di Tapanuli Selatan.

Kasus ini bermula dari seorang nenek yang diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dianiaya oleh beberapa pelajar SMK di Desa Panompuan, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan, pada Sabtu (19/11/2022). Dalam rekaman video yang viral di sosial media, korban ditendang beberapa pelajar sampai jatuh tersungkut. 6 pelajar yang turut serta dalam penganiayaan nenek itu sekarang sudah diamankan polisi. Sementara itu, polisi sudah menemukan korban untuk kemudian dilaksanakan penanganan medis.

Keadaan korban menurut Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Imam Zamroni menjelaskan, pihaknya sudah berjumpa dengan korban setelah peristiwa tersebut. Korban menjalani pengecekan medis di rumah sakit. “Korban barusan dini hari tadi telah kami temui keberadaan nya, kami amankan di Polres. Kami lakukan pemeriksaan medis secara fisik, di rumah sakit Padang Sidempuan,” Pungkasnya.

Polisi sudah berusaha meminta informasi dari korban, tapi tidak dapat menjadi acuan. “Kami coba meminta keterangan korban, tetapi rupanya keterangannya tidak bisa jadi dasar.  Hal ini dikarenkan korban kemungkinan memiliki gangguan kejiwaan,” sebutnya. Setelah itu, pihaknya akan bekerjasama dengan Dinas Sosial, Tapanuli Selatan, untuk mencari keluarga korban. “Kami telah bekerjasama dengan Dinas Sosial, untuk bersama mencari keluarga korban, dan kita melakukan pemulihan di Dinas Sosial,” Ungkapnya

READ  Destinasi Pantai Cijeruk Yang Tak Kalah Indah Di Garut

Motif Pelaku Aniaya Korban

Dia membeberkan, motif pelaku sampai hati menganiaya korban lantaran iseng lantaran sedang bolos sekolah. “Hasil dari pengecekan sementara iseng. Sekalian bolos sekolah pada hari Sabtu itu, mereka iseng berhenti saja ingin berikan rokok sama korban, lalu seseorang pelaku terlampau over hingga menendang korban,” papar dia. Sekarang ini, beberapa pelaku telah ditahan polisi untuk jalani proses hukum.

Kepolisian masih harus melengkapi dokumen kasus supaya bisa dilimpahkan ke Kejaksaan. Adapun enam pelaku itu yaitu berinisial IH, ZA, VH, AR, RM dan ASH. “Semua masih dengan status pelajar yang bersekolah di SMK Kabupaten Tapanuli Selatan dan umurnya masih di bawah usia (17 tahun),” terangnya. Imam menyampaikan, pihaknya akan bekerjasama dengan Balai Pemasyarakatan (Bapas) untuk mendapatkan informasi dari para pelaku.

Video penganiayaan Awalnya merekam segerombolan pelajar kenakan pakaian Pramuka menganiaya seorang nenek di tepi jalan viral di sosial media. Video memiliki durasi 13 detik itu sengaja direkam oleh satu diantara pelajar dalam segerombolan itu. video penendangan ke seorang nenek tersebar dan viral di sosial media usai diupload oleh account Instagram @sayaphati pada Sabtu (19/11/2022). Sekelompok pelajar yang diperkirakan sejumlah delapan sampai 9 orang itu konvoi memakai sepeda motor. Lalu, mereka mendekati seorang nenek yang saat itu sedang berjalan kaki seorang diri.

READ  Inilah Fakta Tentang Rumah Gurita Yang Beredar Rumor Mistis

Selanjutnya, beberapa pelajar ini tampak melakukan perbincangan dengan nenek tersebut. Tidak lama, seorang pelajar turun dari atas sepeda motor merk Honda Vario mendekati sang nenek. Seorang pelajar itu lantas menendang korban sampai jatuh terjerembab. Seketika, nenek itu langsung histeris dan minta bantuan. “Tolong, tolong, tolong,” jeritnya. Kemudian, nenek itu langsung lari. Sementara beberapa pelajar dengan ceria meninggalkan korban di tepi jalan.

 

Orang Tua Pelaku Sudah Meminta Maaf

Sementara itu, salah satu perwakilan orangtua para pelajar yang viral itu pada akhirnya menyampaikan ucapan permintaan maaf atas tingkah anaknya. Permintaan maaf itu berjalan di salah satu kantor desa di Tapanuli Selatan.

“Kami meminta maaf yang sebesarnya kepada pihak yang dirugikan (korban) atau warga umum. Kami benar-benar menyesali tindakan anak-anak ini. Semoga tidak terulang kembali,” sebut salah seorang orangtua pelajar yang namanya enggan disebutkan.

Korban Tengah Menjalani Pemulihan

Saat ini nenek tersebut telah diantar langsung oleh Kapolres Tapanuli Selatan, AKBP Imam Zamroni, sampai ke mobil penjemputan menuju tempat rehabilitasi .”Sehat-sehat ya Inang (Ibu-red), di situ (Dinsos),” kata Kapolres Imam, Minggu (20/11/2022) pagi diambil dari Instagram @official.polrestapsel.

Kapolres Imam juga kelihatan mengangkat tangan ke nenek itu, sambil mengucapkan perpisahan. Nenek itu juga kelihatan mengangkat tangan Kapolres dan berterimakasih ke Kapolres dan korps-nya. “Terima kasih ya Pak, sampai bertemu kembali. Saya pergi dahulu,” tutur nenek itu.

READ  Ulasan Lengkap Seputar Jodoh

 

Related Posts